METRO7.CO.ID, Tanjung – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong mengadakan Sosialisasi Bulan Eliminasi Kaki Gajah (Belkaga) dan Launching Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis tahun 2017 di Gedung Pendopo Bersinar, Rabu (8/11).

Plt. Kepala Dinkes Tabalong, Arianto mengungkapkan, program eliminasi filaritas telah ditetapkan sebagai salah satu prioritas nasional, selanjutanya dengan surat edaran menteri dalam negeri ri nomor 443.43/875/SJ tanggal 24 april 2007 tentang pedoman pelaksanaan pengobatan massal filariasis dalam rangka eliminasi filariasis di Indonesia menjadi acuan seluruh kepala daerah baik provinsi, kabupaten/ kota untuk menjadikan program eliminasi sebagai program prioritas daerah.

“Untuk mencapai itu semua, kita harus melaksanakan dua pilar kegiatan yakni, memutuskan rantai penularan dengan pemberian obat massal pencegahan filariasis (POMP filariasis) di darrah endemis dan mencegah atau membatasi kecacatan karena filariasis,” bebernya.

Pelaksanaan POMP Filariasis di Tabalong sendiri, kata Arianto, sudah dilakukan sejak tahun 2002. Namun saat ini prevalensi mikrofilaritasis masih tinggi di beberapa wilayah kecamatan terutama di Kecamatan Upau dan Kecamatan Tanta.

Hal ini, menurutnya, di pengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi, geografi dan budaya lokal.

“Warga masih rendah pemahaman pentingnya akan minum obat filariasi, maka kita terus lakukan berbagai upaya agar sentinel penularan flaria tidak lagi menjadi masalah kesehatan serius,” pungkasnya. (Metro7(MC Tabalong/Erwin)