TANAH BUMBU, metro7.co.id – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) siap menggandeng Bank Kalsel terkait mensukseskan Program YESS.

Hal ini berkaitan pengembangan sector pertanian terus dilakukan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) RI dalam upaya regenerasi petani Indonesia.

Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services Programme (Program YESS) dirancang untuk menghasilkan wirausahawan muda perdesaan di bidang pertanian dan untuk menghasilkan tenaga kerja yang kompeten.

Hal ini diungkapkan Project Program YESS, Badan PPSDMP, Ineke Kusumawati, saat melakukan kunjungan ke Tanah Bumbu, Kamis (15/2).

“Insya Allah upaya yang dilakukan juga melibatkan perbankan, dengan bekerjasama dengan Bank Kalsel untuk memastikan akses pembiayaan dan mendorong pihak perbankan untuk memberikan akses kredit keuangan,” ujar Inneke.

Inneke optimis kolaborasi ini akan berjalan dengan, mengingat Bank Kalsel sendiri berkomitmen mendukung ketahanan pangan khususnya di bidang pertanian.

Bahkan beberapa saat lalu Bank Kalsel menandatangani MoU Deklarasi Dukungan Bersama dalam rangka Mendukung Permodalan dan Penyediaan Saprodi Pengembangan Tanaman Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan.

Ia menambahkan, adapun langkah strategis lainnya adalah melakukan pelatihan literasi keuangan yang melibatkan pihak perbankan dan mengundang peserta dari berbagai kalangan.

“Surat edaran yang ditandatangani oleh Bupati juga akan diterbitkan untuk mengintegrasikan dana ketahanan pangan dengan Program YESS, memperkuat sinergi dalam pencapaian tujuan,” jelasnya.

Tak hanya itu menurut Inneke, pihaknya juga melakukan pendekatan dengan melibatkan komunitas remaja masjid dan komunitas kepemudaan untuk bergabung sebagai CPM. Selain itu, kerjasama dengan kepala sekolah juga menjadi fokus untuk mensosialisasikan program YESS kepada siswa dan alumni.

Dalam kunjungannya yang didampingi PPIU Kalimantan Selatan yang diwakili Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso dan Project Manajer PPIU Kalsel Angga Tri AP, dirinya berkesempatan bertemu dengan perwakilan Bappedalitbang Kabupaten Tanah Bumbu, sebagai DCT (District Coordination Team) Program YESS.

“Tujuan kunjungan untuk membahas capaian program YEsS, target dan pencapaian Calon Penerima Manfaat (CPM), akses literasi keuangan di Learning Management System, oleh CPM di Kabupaten Tanah Bumbu, dan strategi pencapaian target yang lebih efektif,” sambungnya.

Terkait itu pula Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tanah Bumbu akan aktif berkoordinasi dengan offtaker untuk menjalin kerjasama dengan penerima Hibah Kompetitif (HK), sementara pemetaan dan pelatihan difokuskan pada komoditas telur itik sebagai langkah strategis dalam mendukung sector pertanian.

“Dengan target fasilitator pemuda minimal 20 CPM per hari, serta promosi produk UMKM melalui kerjasama dengan Dinas Perindustrian, diharapkan Program YESS dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan ekonomi masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu. Pihak terkait, terutama penyuluh pertanian, juga diharapkan dapat memberikan kontribusi maksimal untuk mencapai target-program tersebut,” imbuhnya.

Sementara Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, mengatakan output dari Program YESS ini bertujuan untuk menciptakan pemuda yang siap menjadi Job Creator dan Job Seeker.

Hal ini selaras pula dengan program Kementerian yang menginginkan regenerasi petani berkualitas dan muda mendorong peningkatkan pengembangan pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menegaskan keberhasilan program YESS akan menjadi percontohan dan tolok ukur untuk pelaksanaan program pengembangan pemuda tani dan kewirausahaan muda di tingkat nasional maupun internasional.

“Dengan demikian maka pengelolaannya harus dilakukan dengan baik, oleh tenaga yang professional dan berkomitmen tinggi,” tegas Dedi.