MALAKA, metro7.co.id – Sebanyak 67 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Desa Muke, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) bulan pertama tahap satu di kantor desa setempat, Kamis (24/6/2021).

Penyaluran BLT bulan pertama berlangsung sesuai protokol covid-19. Setiap penerima manfaat memakai masker ketika dipanggil petugas untuk menerima BLT.

Martinus Tonas, Kepala Desa Muke kepada awak media usai penyaluran BLT mengatakan, jumlah masyarakat yang menerima bantuan dari anggaran tahun 2021 sebanyak 67 KPM. 

“Untuk bulan pertama ini penyaluran BLT berjalan dengan baik sambil menunggu penyaluran bulan berikutnya,” kata Martinus.

Dia menambahkan bahwa terdapat tiga kepala keluarga yang menjadi penerima manfaat bantuan sosial tunai (BST ) pada tahun lalu. Akan tetapi, tahun ini namanya tidak masuk dalam data penerima manfaat bantuan sosial tunai, sehingga pemerintah desa sedikit terganggu dengan kondisi ini.

“Untuk masalah ini kita akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Malaka dan Dinas Sosial Kabupaten Malaka. Bila ada ruang maka kita akan mengambil kebijakan untuk memasukan mereka yang tidak lagi menerima bantuan sosial tunai kembali diakomodir di bantuan langsung tunai dana desa,” ujarnya.

Martinus lebih lanjut menjelaskan, untuk bulan pertama ini pihaknya salurkan Rp 300 ribu per KPM dengan total dana yang disalurkan pada hari ini sejumlah Rp 20,1 juta dari besaran dana bantuan langsung tunai sebesar Rp 241,2 juta selama 12 bulan.

“Selain bantuan langsung tunai juga terdapat fisik berupa rabat beton dengan panjang rabat 120 meter, juga ada dana kegiatan pendataan SDGS serta dana pemberdayaan berupa kader posyandu dan juga penanganan stunting atau gizi serta dana covid-19 sebesar 8 %,” tandasnya.

Martinus mengharapkan agar uang Rp 300 ribu yang diterima dapat dipergunakan untuk kebutuhan pokok rumah tangga. Sebab, sementara ini pihaknya dilanda wabah covid-19, maka pihaknya diminta untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah demi mencegah penyebaran covid-19.***