Paringin — Pemerintah Kabupaten Balangan melalui Dinas Pendidikan setempat menyusun program yang dapat mendukung upaya pengembangan sekolah berwawasan lingkungan atau Adiwiyata,.
Kepala Dinas Pendidikan setempat Eddy Yulianto di Paringin, Ibu Kota Balangan, Selasa, program tersebut akan menjadi acuan dasar pihak sekolah untuk menerapkan Adiwiyata. “Program yang telah disusun salah satunya adalah pembentukan kompetensi para pengajar agar lebih mengenal dan memahami apa itu Adiwiyata,” katanya.
Hal tersebut dilakukan karena pembentukan sekolah Adiwiyata akan sulit dilakukan bila pihak sekolah sendiri tidak mengenal dan memahaminya.
Dengan pengenalan dan pemahaman yang baik, ujarnya, akan lebih mudah bagi pihak sekolah untuk menerapkan serta merealisasikan Adiwiyata. “Selain itu, telah di susun pula program kerja sama dengan instansi terkait dan pihak swasta untuk mendukung pengadaan sarana serta prasarana yang dibutuhkan,” ujarnya.
Pembentukan dan pengembangan sekolah Adiwiyata membutuhkan pendanaan sehingga kerja sama dengan pihak lain sangat perlu dilakukan.
Pemerintah daerah setempat sendiri telah berhasil menerapkan Adiwiyata di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri 4 Paringin yang pada 2011 lalu meraih predikat sebagai sekolah berwawasan lingkungan terbaik se-Kalsel.
Pada 2011, SLTP Negeri 4 Paringin mendapatkan Anugerah “Corporate Social Responsibility (CSR) Award” tingkat nasional yang penilaiannya dilakukan oleh “Corporate Forum for Community Development (CFCD)”.
Ia menambahkan, keberhasilan dan prestasi yang telah diperoleh SLTP Negeri 4 Paringin hendaknya menjadi motivasi bagi sekolah lain. “Dalam program yang telah di susun juga termasuk peningkatan motivasi guru dan murid untuk lebih tertarik serta ikut serta menerapkan Adiwiyata dilingkungan sekolah mereka,” tambahnya.
Ia berharap adanya program yang telah disusun tersebut ke depannya akan ada lebih banyak lagi sekolah-sekolah yang mampu menerapkan Adiwiyata.
Sebanyak 26 sekolah tercatat sebagai peserta program Adiwiyata Kabupaten Balangan tahun 2013. Yakni SDN Maningau, SDN Tabuan 2, SDN Mantuyan, SDN Batu Piring, SDN Pelajau, SDN Paringin 1, SDN Paringin 2, SDN Paringin Selatan 1, SDN Lasung Batu 2, SDN Dahai , SDN Mantimin 1, SDN Juai , SDN 3 Paringin, SMPN 1 Lampihong, SMPN 1 Halong, SMPN 1 Awayan, SMPN 2 Paringin, SMPN 1 Batu Mandi, SMPN 1 Juai, SMPN 1 Paringin, SMPN 4 Paringin, MTSN Layap, SMKPPN Paringin, SMAN 1 Awayan, SMKN 1 Batu Mandi dan SMAN 2 Paringin. (Metro7/Sri)