Barabai — Sebanyak 412 orang santri mengikuti Festival Anak Saleh Indonesia (FASI) ke IX LPPTKA BKPMRI tingkat Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tahun 2014 di Komplek Ponpes Modern Darul Istiqamah Barabai, Sabtu (8/3) lalu. Tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah “Selamatkan Moral Anak Murakata” dengan tujuan untuk memperkokoh tali silaturahmi pengurus, ustadz dan ustadzah serta para santri se HST.
Ketua panitia pelaksana, Drs H Zainur Rahmani, dalam laporannya menyampaikan FASI ke IX ini diikuti oleh para santri pilihan dari tiap kecamatan se Kabupaten HST. “Mereka yang ikut FASI merupakan santri pilihan dari 11 kecamatan yang ada di HST yang telah lulus dan melewati seleksi yang dilakukan dan terdiri dari beberapa tingkatan yaitu TKA, TPA dan TQA,” katanya.
Ia memaparkan ada 13 cabang yang akan dilombakan dalam pelaksanaan FASI kali ini yang terdiri dari tiga tingkatan, yaitu Tartil Al Qur’an, Lomba Tilawatil Qur’an, Lomba Adzan, Hafalan Juz Amma, Lomba Pidato Bahasa Indonesia dan lain sebagainya. “Sedangkan pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan selama dua hari yaitu sejak tanggal 8 sampai dengan 9 Maret 2014 yang semua kegiatannya bertempat di Komplek Ponpes Modern Darul Istiqamah Barabai,” terangnya.
Untuk juara FASI IX akan mewakili Kabupaten HST pada kegiatan serupa di tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada bulan Mei 2014 mendatang. Sedangkan untuk tingkat nasional akan diselenggarakan di Bandung Jawa Barat pada bulan Juni atau Juli 2014.
Pada FASI VIII tahun 2010 lalu, Kabupaten HST mendapat Anugerah Pin Emas yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI di Jakarta kepada pemerintah daerah yang dianggap berpredikat terbaik dalam mengayomi TK Al Quran.
Sementara Bupati HST H Harun Nurasid dalam sambutannya mengharapkan agar melalui pelaksanaan FASI ini ditanamkan pula nilai-nilai moral dan agama sejak dini. Sehingga anak-anak punya pegangan yang kokoh dan arah yang benar dalam menjalani kehidupan.
Menurut Harun, anak-anak adalah salah satu cikal bakal para pemimpin pada saat Indonesia emas tahun 2045 yang akan datang. Oleh karena itu patut kita tempa dan bekali agar mereka punya daya saing dan tangguh dan punya karakter yang baik.
“Anak-anak santri yang pada hari ini mengikuti FASI selain sebagai wakil kecamatan, diharapkan menjadi motivasi bagi anak-anak santri yang belum sempat mengikuti seraya terus memompa semangat mereka, sehingga mereka juga berkesempatan mengikuti kegiatan yang positif ini. FASI diharapkan menjadi tempat untuk mengembangkan karakter anak, sehingga menjadi generasi yang tangguh, generasi yang beriman dan bertaqwa, generasi yang cerdas serta generasi anak saleh yang berakhlak mulia,” katanya. AdvHumHST