MARABAHAN – Puluhan anggota polisi dari jajaran Polres dan Polsek di kawasan Handil Bakti, jalan Trans Kalimantan tepat dihalaman perumahan milik Agra Budi (H. Syahrani). Banyak anggota polisi ini sangat mengejutkan masyarakat yang melintasi jalan Trans Kalimantan tersebut.
Apalagi hal ini tidak seperti biasa karena melibatkan satuan Shabara, Reskrim dan Intel dari Polres Batola. Kasat Lantas Polres Batola AKP Eka Saprianto saat ditemui di ruang kerjanya belum lama tadi mengatakan kegiatan ini merupakan realisasi program 100 hari Kapolri baru. Bahwa ujarnya polisi harus dekat dengan masyarakat.
“Kita selalu melakukan floating dengan jajaran anggota di Mapolres Batola. Floating yang dilaksanakan bukan saja melibatkan anggota, bahkan Kapolres dan Waka juga ikut dalam floating tersebut,”ungkap Eka.
Selain itu juga belum lama tadi jajaran Satlantas polres Batola telah melaksakan giat aturan lalau lintas (lalin) bagi seorang penumpuk material. Giat yang dilaksanakan ini berupa himbauan kepada seseorang /badan hukum /CV atau pemilik proyek  dalam penumpukan material seperti pasir, batu, tanah dan lain-lainnya yang menumpuk di pinggir jalan agar tidak mengganggu arus lalu lintas di jalan.
Walaupun ada material yang menumpuk jelasnya, diharapkan untuk memasang rambu-rambu sepanjang kurang lebih 10 meter dari jarak tumpukan dan memberi tanda batas. “Apabila ada tumpukan material mengakibatkan terjadinya laka lantas maka pemilik materialnya akan kami kenakan sanksi pidana UU lalau lintas No 22 Tahun 2009,”tegas mantan Kasat Lantas Balangan ini.( metro7/kb)