BALANGAN, metro7.co.id – Menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu hal yang sangat penting menurut seorang milenial, bernama Muhammad Masdulhaq (25).

Baginya, menjadi peserta program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini menjadi salah satu list yang wajib terpenuhi, mengingat dirinya sangat memahami pentingnya menjadi peserta Program JKN ini.

Pria yang akrab disapa Masdulhaq ini mengungkapkan bahwa menurutnya menjadi peserta Program JKN tidak hanya sekedar kewajiban karena sebagai warga Indonesia saja, lebih dari itu menurutnya sangat luas dan mulia tujuan penyelenggaraan Program JKN ini, terutama pada prinsip gotong royong yang membuatnya kagum.

“Kalau hanya sekedar menjadi peserta tanpa mengetahui pentingnya tujuan dan manfaatnya mungkin saya hanya akan mebandingkan untung rugi antara besaran iuran yang saya bayarkan sebagai peserta tapi tidak pernah menggunakannya untuk berobat. Namun, saya sepenuhnya memahami bahwa pola pemikiran semacam ini yang keliru, karena menjadi peserta JKN ini tujuannya tidak harus menggunakan untuk berobat, kalau saya lebih kepada untuk berjaga-jaga. Syukur malah kalau sampai nanti-nanti tidak pernah menggunakan untuk berobat yang artinya saya tetap sehat,” ujar Masdulhaq.

Saat ini Masdulhaq beserta istrinya terdaftar sebagai peserta Program JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Masdulhaq mengaku bahwa sebelum menjadi peserta segmen PPU ini dirinya pernah menjadi peserta pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Pekerja Mandiri.

Ia mengaku penjelasan pada saat dirinya mendaftar awal dulu lah yang benar-benar merubah pemahamannya terhadap Program JKN ini.

“Saya diberi penjelasan tentang bagaimana sifat kepesertaan, penyelenggaraan serta hak dan kewajiban saya sebagai peserta Program JKN ini secara lengkap saat awal pendaftaran dulu. Saya juga sempat mencari tahu informasi tambahan secara mandiri tentang Program JKN ini, dan sampai saat ini saya tidak pernah menyesal sudah terdaftar menjadi peserta JKN atau BPJS Kesehatan ini,” bebernya.

Masdulhaq menyebutkan, prinsip gotong royong yang ada dalam penyelenggaraan Program JKN menjadi inti dari semua pemahaman yang harus diketahui oleh semua peserta JKN.

“Dengan prinsip gotong royong ini saya turut berkontribusi meringankan beban pembiayaan pelayanan bagi saudara, sahabat maupun peserta lain pada umumnya dimana pada sisi lain saya berusaha agar tetap sehat, tetap membayar iuran secara rutin yang sekaligus bisa menjadi jalan saya beribadah untuk beramal membantu sesama. Apalagi kan sekarang iuran saya sudah dipotong langsung dari gaji saya setiap bulan, dimana menurut saya nominal iuran yang dibebankan kepada saya sangat tidak sebanding dengan manfaat penjaminan yang bisa diperoleh dari menjadi peserta Program JKN ini sendiri,” imbuhnya.

Pria yang sehari-hari beraktivitas sebagai petugas keamanan ini mengaku menjadi peserta Program JKN ini juga penting untuk berjaga-jaga karena mengingat dirinya memahami risiko sakit bisa muncul kapan saja.

“Selama ini saya selalu mendengar pengalaman saudara-saudara atau peserta lain yang pernah dirawat dan dijamin oleh Prorgam JKN. Meskipun dari lubuk hati paling dalam tentu saya dan istri saya tidak ingin sampai sakit dan menggunakan, tapi dengan sudah menjadi peserta tentu kami merasa tenang kalau saja sewaktu-waktu nanti membutuhkan,” ungkapnya.

“Semoga penyelenggaraan Program JKN yang saat ini sudah sangat baik akan terus meningkat dan terus menjadi program andalan bagi masyarakat ketika harus membutuhkan pelayanan kesehatan kapan saja dan dimana saja,” tutupnya.