METRO7.CO.ID, Paringin -Musibah banjir yang melanda wilayah desa Transmigrasi Matang Hanau Pupuyuan Kecamatan Lampihong yang beberapa hari terakhir terjadi, mengakibatkan akses warga setempat terganggu.
Akibat akses terganggu inilah, sebanyak 8 orang pelajar yang berasal dari wilayah tranmigrasi tersebut sementara waktu ditampung di Asrama Polsek Lampihong dengan alasan mudah bersekolah.
Menyikapi hal ini, resque 304 Rica Jaya dan Tagana Balangan menyambangi ke 8 orang pelajar tersebut untuk menyerahkan bantuan berupa sembako.
“Kita prihatin atas kondisi ini, makanya kita langsung bergerak menyerahkan bantuan sembako yang berasal dari donasi internal,” ujar ketua resque 304 Rica Jaya, Reza safarie saat menyerahkan bantuan, Senin (21/11/2017).
Bantuan ini sendiri, kata Reza, bentuk keprihatinan pihaknya melihat kondisi para pelajar yang kini tengah mengungsi di asrama Polisi akibat banjir.
Apalagi kabarnya, lanjut Reza, untuk kebutuhan sehari-hari para pelajar ini harus urunan uang dan bantuan warga sekitar.
“Mudahan dengan bantuan seadanya yang merupakan swadaya kawan-kawan resceu 304 Rica Jaya ini, bisa sedikit meringankan beban para pelajar ini.
Sebelumnya, Aud Tahyudin salah satu warga tranmigrasi setempat mengatakan, kondisi banjir yang dimulai sejak Sabtu lalu masih berlangsung, kedalaman air di jalan poros mulai 30-50 cm, sedangkan di lahan kedalaman air sampai 1 meter.
“Para pelajar yang mengungsi belum bisa pulang kondisinya masih banjir,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai korban musibah banjir semestinya ada mendapatkan bantuan terutama sembako untuk keperluan hidup selama mengungsi, namun bantuan tersebut belum ada.
Selama ini, kata Aud, pihak Polsek Lampihong lah yang banyak membantu anak-anak pelajar yang mengungsi di asrama Polsek tersebut.
“Saya sudah memberitahukan kepada salah satu pegawai di Dinsos Balangan terkait kondisi ini, namun belum ada tangapan,” bebernya.
Para pelajar yang mengungsi di Asrama Polsek Lampihong ini, berawal saat Kapolsek Lampihong Ipda Krismianto dengan Kanit Provost Bripka Eko P mengevakuasi warga Trans Lajar Papuyuan yang sedangkan sakit sebanyak 10 orang, terdiri Balita 4 orang dan 6 orang Dewasa. Dimana warga tersebut mengeluhkan sakit perut dan gatal akibat banjir.
Ke 10 warga tersebut, dibawa ke Puskesmas Lampihong dan mendapatkan perawatan medis.
Setelah itu, warga kembali ke pemukiman meski sudah dibujuk untuk sementara waktu mengungsi, terakhir ada 8 orang pelajar yang bersekolah di ibu kota Kecamatan bersedia mengungsi agar mudah dalam bersekolah setelah dibujuk pihak Polsek. (Metro7)