BANJAR, metro7.co.id – Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin kembali menggelar sholawatan dan tausyiah yang digelar rutin di Bumi Shalawat Alam Roh 88 Desa Kiram, Kabupaten Banjar, Sabtu (30/9) malam.

Antusias masyarakat dan ASN lingkup Pemprov Kalsel sangat tinggi, terbukti sejak sore hingga malam hari, jemaah terus berdatangan dan memadati Bumi Shalawat Alam Roh 88.

Sholawat dan tausiyah ini hadirkan Pimpinan Madrasah Darussalam Tahfidz dan Ilmu Al Quran Martapura, Alimmul Fadhil Alhafidz TGH Muhammad Wildan Salman atau Guru Wildan sebagai penceramah.

Acara dimulai dengan pembacaan syair maulid, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh qoriah juara I putri dari berbagai bangsa pada tahun 2023 di Sumatera Utara, yaitu Ramadhan Naswa.

Dalam sambutannya, Paman Birin menyatakan bahwa sebelumnya Gema Maulid 14 Malam diadakan di Mahligai Pancasila.

“Kemarin adalah hari terakhir dalam rangkaian acara Gema Maulid 14 malam, boleh dihitung malam ini adalah malam ke-15, yang diperingati untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Meskipun begitu, malam ini juga bertepatan dengan agenda bulanan yang rutin diadakan di Bumi Shalawat Alam Roh 88,” kata Paman Birin.

Paman Birin juga menuturkan, bahwa Banua kita bagaikan sehelai kain dari surga berkat sinar dari para ulama, terutama dua ulama besar Kalsel, yakni Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, dan KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul.

“Sinarnya Banua telah membuat Banua bersinar, cahaya ilmunya yang dipancarkan ke seluruh Banua kita lewat para ulama yang tentu saja, cahaya tersebut berasal dari cahaya Nabi Muhammad SAW, kemudian sampailah kepada kita semua,” ujar Paman Birin.

Sementara itu, dalam tausiahnya, Guru Wildan, menyampaikan bahwa setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad harus dijadikan momentum untuk memperdalam rasa cinta dan semangat dalam mengikuti ajarannya.

“Setiap perayaan kelahiran Nabi Muhammad adalah kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan kedekatan serta senantiasa meningkatkan kecintaan dan kerinduan kita kepada Nabi kita, Muhammad SAW. Dengan demikian, kita dapat semakin memperkuat semangat dalam mengikuti ajaran beliau,” jelas Guru Wildan.

Guru Wildan juga menjelaskan bahwa hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sangat dinanti oleh semua umat, termasuk umat Nabi Musa, Nabi Isa, bahkan kaum Jahiliyah, yang semuanya menantikan kelahiran seorang nabi akhir zaman.

“Jauh sebelum kelahiran Rasulullah, Allah sudah mengabarkan akan kehadiran Nabi akhir zaman. Kedatangan Rasulullah telah disebut-sebut dalam kitab sebelum Al Quran, yakni dalam kitab Taurat dan Injil. Sehingga, para rabi Yahudi dan pendeta Nasrani telah mengenal Rasulullah dari gambaran tentang sifat-sifatnya,” terang Guru Wildan.

Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, sebagai bentuk cinta dan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah dan tausyiah Guru Wildan memberikan pengingat penting tentang makna dan tujuan perayaan tersebut.

Tausyiah kemudian ditutup Guru Wildan dengan pembacaan doa sekaligus tahlil. Tampak hadir pada acara tersebut Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, Sejumlah Pimpinan Kepala SKPD di Lingkungan Provinsi Kalsel dan Pimpinan Majelis Dzikir Ihya Ulumuddin Gambut, Habib Ali bin Abdullah Alaydrus.