BANJARMASIN – Sepuluh sebagai kuli tinta (jurnalis) untuk menyegarakan otak, BI Kalsel gelar refreshment Kebanksentralan Jurnalis Ekonomi Kalsel, di hari kedua hari, setelah sehatian penuh ketempat wisata adventure (petualangan) ke gunung Merapi, Sabtu (2/11/2019) dilanjutkan kunjungan ke Jogja Argo Edu Park (JAEP).

Kegiatan ini berkaitan Edu Park, dikembangkan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan di Landasan Ulin dibuka bulan Oktober lalu.Jum’at malam (1/11/2019), Manager Dwifungsi UMKM BI Provinsi Kalsel, Aryo, menyampaikan mengenai Edu Park tersebut, yang menjadi tempat sarana pelajar.

Demikian juga pengembangan ekonomi dengan pola klaster, perkembangannya semakin meningkat.Ekonom Ahli BI Provinsi Kalsel, Dadi Esa Cipta, menyampaikan bahwa Bank Indonesia sebenarnya ingin membangun hubungan baik dengan wartawan yaitu melalui pelatihan atau refreshment bertujuan untuk hubungan lebih baik.

“Kita tau pertumbuhan ekonomi sangat luar biasa, digital ekonomi sudah menyentuh semua hal mulai sektor keuangan atau finansial, ekonomi sendiri, UMKM dan sebagainya,” ungkapnya.

Dadi menambahkan, pihaknya coba bagaimana menyampaikan ke wartawan terkait apa yang telah dilakukan BI Kalsel terhadap ekonomi digital dan sebagainya untuk refreshment.

“Untuk Inflasi di Oktober ini 0,16 secara bulanan, Januari – Oktober 0,322 yang perlu dicatat kita bukan anti kenaikan harga tapi bagaimana kita mencari harga yang stabil, yang bisa menguntungkan masyarakat maupun produsen sendiri (petani) dan perlu ada upaya-upaya dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” katanya.

“Sebagaimana kita tahu Nopember, Desember siklus inflasi akan tinggi, akhir tahun bertepatan Natal dan tahun baru permintaan barang dan tiket pesawat akan mendorong kenaikan inflasi kita coba sinergi dengan TPID bagaimana caranya inflasi diakhir tahun dapat kita kendalikan sehingga 3,5 persen plus minus 1,” imbuh Dadi. (metro7/ad)