MARABAHAN- Mengemban tugas sebagai seorang bidan di desa, merupakan tugas yang mulia karena tugas dan fungsi bidan, membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan, namun sebaliknya bidan yang diberi tugas untuk membantu dalam pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Desa Belandean Dalam Kecamatan Alalak Kabupaten Barito kuala. Malah kurang peduli dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di Desa.
 Seperti yang alami Siti Maimunah warga Desa Belandean Dalam, saat itu dia baru melahirkan anak pertamanya diklinik HKSN, berapa hari setelah melahirkan dia pulang ke Desa Belandean Dalam yang merupakan kampung halamannya sendiri, sedangkan surat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari bidan yang menangani persalinannya sudah dia miliki, agar nantinya disaat dia minta pelayanan kesehatan terhadap kondisi bayinya maupun dirinya bisa dengan mudah mendapatkan pelayanan.
“Namun sebaliknya, beberapa kali pihak keluarga Mainuah minta pertolongan kepada bidan yang bertugas di Desa Belandean Dalam, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya, alasan bidan tersebut sibuk karena jadwal kuliah, dan pihak keluarga pun meminta tolong lagi untuk minta dicek kan kondisi kesehatan anak tersebut, namun si bidan tadi mengatakan sibuk mau kebanjar, sampai pihak keluarga memohon setelah selesai kesibukan untuk datang ke rumah agar memastikan kondisi kesehatan anak  tadi, tetapi tetap tidak diendahkan bidan tersebut,”ungkap Maimunah.
 Kekecewaan pun diungkap kan Asri suami dari Maimunah kepada Metro7, dia merasa kecewa terhadap bidan yang bertugas di Desa Belandean Dalam, karena dia menilai tidak seharusnya bidan yang bertugas sebagai pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Desa, membuat masyarakat kecewa karena sebagai pelayanan kesehatan kurang mengutamakan kepentingan masyarakat dalam hal kesehatan.
“Padahal waktu itu dia mau minta tolong untuk memastikan keadaan kondisi anaknya, apakah masih bisa dirawat di rumah atau perlu di rujuk ke rumah sakit, tetapi harapan itu hampa dan tidak terpenuhi, karena lima kali diminta pertolongan tidak pernah datang dengan alasan ada kesibukan, malah lucu nya mantri yang bertugas di Desa Belandean Muara, ketika diminta pertolongan untuk mencek kan kondisi kesehatan anaknya dengan segera datang untuk memberikan pelayanan kesehatan,”jelas Asri.
Masih kata Asri, maka dengan anjuran dari Mantri tersebut, bahwa kondisi kesehatan anaknya harus dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan secara intensif, akhirnya dengan rasa cemas dan bingung dia pun bersama keluarga ke rumah sakit Ansari saleh Banjarmasin untuk melakukan perawatan intensif terhadap kondisi kesehatan anaknya, karena kondisi kesehatan anaknya perlu penanganan yang serius sampai di rawat ke ruangan ICU, sehingga dia di rumah sakit selama dua minggu untuk kesembuhan anaknya, ungkap Asri.
Selain itu kepala Puskesmas Berangas Dr. Mimbarwati Kabir, ketika ditemui metro7 mengatakan tidak seharusnya bidang yang bertugas di Desa meabaikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang sedang minta pertolongan kesehatan, karena bidan yang di tugaskan di Desa sebagai perpanjangan tangan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang memerlukan.
 “Padahal sikap seperti itu tidak mencermintakan contoh sebagai pelayanan kesehatan bagi masyarakat, karena tugas dan fungsi bidan di Desa merupakan target utama untuk masalah pelayanan kesehatan di masyarakat, oleh sebab itu lah kalu ada masyarakat yang mengalami kondisi kesehatan yang kurang baik, maka dia bisa langsung berobat ke pelayanan kesehatan terdekat, tidak perlu yang jauh-jauh apalagi hanya penyakit ringan saja, cukup di Desa atau ke Puskesmas, kalu harus dilakukan penanganan intensif maka dari Desa ataupun puskesmas bisa memberikan rujukan ke rumah sakit,”kata Mimbarwati.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat, kalu ada ditemukan bidan yang teledor dengan tugasnya dan tidak memenuhi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan, tolong laporkan ke Puskesmas setempat, maka kami sebagai pihak puskesmas sebagai pelayan kesehatan akan memanggil bidan tersebut dan menayakan apa yang di keluhkan oleh masyarakat. (Metro7/ Andi/Uji/)