Tanjung — Ini mungkin peringatan kepada kita semua agar jangan mudah terperdaya oleh mulut manis sesorang yang ingin meminjam sesuatu kepada kita. Apalagi yang dipinjam itu adalah surat-surat penting dan berharga. Bisa jadi kita akan menyesal atau terlibat suatu masalah di kemudian hari.
Seperti yang dialami oleh Jamil (41), warga Desa Halong Kecamatan Haruai. Sepeda motornya disita oleh sebuah perusahaan pembiayaan, PT Adira Finance, setelah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dipinjamkan kepada seorang kenalannya untuk dijadikan jaminan peminjaman uang.
Peristiwa itu berawal ketika Jamil meminjamkan BPKB Suzuki Satria F miliknya kepada seorang perempuan bernama Sri yang tinggal di Komplek Perumahan Pertamina Murung Pudak, pada tahun 2012 lalu.
Menurut Jamil, waktu itu Sri mengaku membutuhkan uang. Ia pun kemudian meminjam BPKB kepada Jamil untuk dijadikan agunan. Sayangnya, Jamil mengira pinjaman uang itu hanya kepada pribadi, bukan kepada perusahaan pembiayaan. Tanpa curiga, Jamil pun memenuhi permintaan Sri.
Enam bulan kemudian, kendaraan Suzuki Satria F yang dipakai kuliah keponakannya di Samarinda disita oleh PT Adira Finance cabang Tanjung dengan datang langsung ke ibukota Kalimantan Timur tersebut.
Atas peristiwa tersebut, Jamil pun mencoba meminta Sri bertanggung jawab. Namun dengan berbagai dalih dan alasan, perempuan itu tidak juga menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan kasus ini. Bahkan ia mengaku uang pinjaman itu bukan hanya dirinya yang menikmati. Dua orang temannya pun turut kebagian.
Keluarga Jamil pernah mendatangi Sri ke rumahnya untuk menyelesaikannya secara baik-baik. Namun Sri selalu menghindar. “Kami pernah satu kali bertemu ibu Sri, ia minta waktu beberapa hari akan mengganti motor kami, namun tidak ada kejelasan dan belum realisasi juga,” kata seorang kerabat Jamil.
Karena selalu mangkir dan belum mendapat kejelasan, Jamil akhirnya melaporkan Sri ke Polsek Murung Pudak. Anggota polisi pun bergerak cepat dengan mendatangi rumah Sri. Dengan wajah pucat wanita itu berjanji akan mempertanggungjawabkan hutang piutangnya. (Metro7/Rz)