BANJARMASIN, metro7.co.id – Pertamina melalui Integrated Terminal Banjarmasin menyerahkan bantuan sejumlah Rp 549 juta kepada Yayasan Sahabat Bekantan di Pusat Rehabilitasi Bekantan- Bekantan Rescue Center Banjarmasin, Kamis (13/08/2020).

Penyerahan diserahkan lansung oleh Integrated Terminal Banjarmasin Manager, F. Moris Wungubelen kepada Yayasan Sahabat Bekantan dan disaksikan oleh Walikota Banjarmasin.

“Program pelestarian Bekantan yang kami laksanakan bekerja sama dengan Yayasan Sahabat Bekantan ini merupakan program berkelanjutan yang dilaksanakan sejak tahun 2015.” ujar Integrated Terminal Manager, F. Moris Wungubelen dalam kegiatan penyerahan bantuan kepada Yayasan Sahabat Bekantan di Pusat Rehabilitasi Bekantan. Pelestarian Bekantan menjadi salah satu program CSR Pertamina Integrated Terminal Banjarmasin.

Dia menjelaskan program-program yang dilaksanakan meliputi dukungan penyeleamatan dan pelepasliaran, pembuatan kandang, dukungan pakan dan kendaraan operasional.

“Selain itu juga dilakukan penanaman mangrove rambai sebagai sumber makanan alami Bekantan,” ujarnya.

Moris juga menyampaikan dorongan keterlibatan berbagai pihak. “Apa yang dilakukan Pertamina dapat mendorong pihak-pihak lainnya untuk terlibat dalam pelestarian Bekantan” harapnya.

Dikatakannya lagi, Bekantan yang merupakan maskot Kalimantan Selatan harus terus dilindungi. “Agar anak cucu kita tetap bisa melihatnya,” ungkapnya.

Bekantan sendiri merupakan hewan endemik pulau Kalimantan yang tersebar di hutan bakau, rawa dan hutan pantai. Ciri utama yang membedakan bekantan dari monyet lainnya adalah hidung panjang dan besar yang hanya ditemukan di spesies jantan.

Dukungan Pemerintah Kota Banjarmasin ditunjukkan dengan kehadiran langsung Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dalam penyerahan bantuan tersebut. “Saya sudah berjanji jika ada pihak-pihak yang membantu pelestarian Bekantan sedapat mungkin saya akan hadir” ujarnya.

Ibnu Sina menyampaikan bahwa pelestarian Bekantan menjadi tanggung jawab bersama dan oleh karena itu dia menyampaikan terima kasih dan dukungan terhadap program yang dilaksanakan oleh Pertamina.

Dia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Banjarmasin sendiri telah memplot beberapa lokasi untuk pelestarian Bekantan. “Semoga Bekantan tetap Lestari” harapnya.

Amalia Rezeki Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia menyampaikan bahwa SBI tidak bisa melaksanakan kegiatan konservasi sendiri harus dilaksanakan multi pihak, oleh karena itu dengan adanya dukungan dari Pertamina.

“Kami merasa terbantu dalam kegiatan perlindungan dan penyelamatan bekantan yang dilkasanakan baik Pusat Rehabilitasi Sementara-Bekantan Rescue Center dan di Pulau Curiak sebagai habitat alami bekantan,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Region Manager Com, Rel & CSR Kalimantan Roberth Marchelino Verieza menyampaikan bahwa dukungan Pertamina melalui IT Banjarmasin dalam perlindungan dan penyelamatan keanekaragaman hayati merupakan salah satu bentuk kepedulian serta sinergi para pihak yang melibatkan Pemerintah Kota, Yayasan serta pihak-pihak terkait lainnya.

“Maka kami mengajak segenap komponen masyarakat, pemerintah dan perusahaan untuk bersama-sama menjaga keanekaragaman hayati di Kalimatan Selatan,” katanya. *