Banjarmasin – Dengan didampingi beberapa anggota Buru Sergap (Buser), Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Tengah  Iptu M Sofwan Rosyidi langsung memasang garis police line di pintu masuk hotel Mira Inn, Minggu (22/9) sore yang lalu.
Dipolice line nya hotel kelas melati yang berada dikawasan Jalan Kertak Baru Hulu Kecamatan Banjarmasin Tengah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan ini lantaran sebelumnya pada pukul 15.30 WITA, baik pengunjung dan karyawan hotel gempar dengan ditemukannya sesosok mayat jenis kelamin laki-laki dilantai 4 tepatnya dikamar 404.
Belakangan diketahui berdasarkan identitas yang berhasil ditemukan, mayat tersebut bernama  Muhammad Rifhan (50) warga Jalan H. Sopian RT.01 Kelurahan Ujung Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan.
Dari dalam kamar 404, jasad Muhammad Rifhan saat ditemukan sudah dalam posisi terlentang diatas kasur, dan tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuhnya apalagi pakaian yang dipakai masih lengkap.Dikasur dalam kamar juga masih ada benda-benda berharga milik korban, dan diparkiran hotel ada sebuah kendaraan Yamaha Scorpio dengan nopol DA 3003 WH masih terparkir.
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Raymon Marcelino Masengi ketika ditemui usai olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengutarakan bahwa, dipolice linenya hotel Mira Inn lantaran pihak manajemen dianggap lalai. Pasalnya menurut informasi yang berhasil dihimpun pihaknya, korban sebelumnya sudah dilaporkan mengeluhkan sakit namun oleh pihak karyawan hotel khususnya di shift pertama lambat melakukan evakuasi hingga meregang nyawa.”Kita police line hingga penyelidikan lebih lanjut, pasalnya ada saksi mata yang juga keluarga korban sempat diberitahu korban sedang sakit dan sempat minta tolong untuk dievakuasi namun tidak ada tindakan apa-apa,” ujar Kompol Raymond Marcelino Masengi.
Namun untuk memastikan tewasnya korban, pihak Kepolisian dengan dibantu team recue gabungan Kota Banjarmasin langsung mengevakuasi jasadnya ke kamar jenazah Rumah Sakit Ulin Daerah Banjarmasin guna dilakukan visum usai olah TKP.(metro7/sah)