BARABAI – Belum meredanya pandemi virus corona sekarang ini, yang berperan sebagai garda terdepan untuk penanganan wabah  Corona Virus Disease (Covid-19) adalah tenaga medis.

Hasil dari rapid test 736 warga Hulu Sungai Tengah (HST) yang tertanggal 14 Mei lalu, terkonfirmasi 23 orang reaktif rapid test, 14 diantaranya merupakan tenaga medis. 

Hal ini terungkap saat rapat bersama antara Tim Gugus Tugas Pencegahan Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kabupaten HST dengan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) HST di aula DPRD HST, Senin (18/5) siang. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan HST Salahuddin mengatakan, selain 14 orang tenaga medis, juga ada 2 orang keluarga tenaga kesehatan yang juga reaktif rapid test. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten HST, drg Kusudiarto, menambahkan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi reaktif sudah lakukan isolasi mandiri di rumah. 

“Pekan depan akan rapid test ulang (tes kedua), jika nantinya tidak memungkinkan untuk diisolasi di rumah, maka akan dipindahkan ke rumah singgah eks Gedung Akper Murakata,” katanya. 

Selain itu, Anggota DPRD HST dari Fraksi Partai Gerindra Tajudin, dalam rapat tersebut mengaku keberatan jika yang reaktif diisolasi mandiri di rumah saja. 

“Jika dia diisolasi di rumah saja, menyebabkan pantauan dari petugas kurang maksimal, dia bisa kemana saja bepergian,” katanya.

Ia menghendaki agar seluruh warga HST yang reaktif diisolasi di rumah singgah eks Gedung Akper Murakata.

 

Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H A Chairansyah sekaligus Ketua Gugus Tugas juga menanggapi, karena petugas medis itu tanpa gejala dan tidak berstatus ODP atau PDP. Jadi, masih dibolehkan isolasi mandiri di rumah namun tak lepas juga dari pemantauan petugas kesehatan. (metro7/sin)