BARABAI, metro7.co.id – Kalimantan Selatan kembali menggelar Sekolah Vertical Rescue Indonesia (VRI) yang kedua kalinya dengan penyelamatan medan curam di Tebing Wisata Desa Pagat, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Dan hal ini juga juga dalam rangka merespon kondisi Tanah Air yang marak dirundung bencana, sehingga dengan Sekolah VRI ini akan menambah relawan dengan kemampuan khusus yang mumpuni. Terlebih lagi, Kalimantan Selatan memiliki bentang alam yang sangat bervariasi dan bulan-bulanan dihadapan dengan bencana beragam bencana.

Kegiatan yang digelar selama 3 hari ini dari tanggal 6 Desember 2021 sampai pada 8 Desember 2021, juga selain diikuti peserta dari Kalimantan Selatan, juga diikuti oleh peserta dari luar Pulau Kalimantan.

Ketua Pelaksana Sekolah VRI, M Ferian Shadiqin mengatakan, Sebanyak 56 peserta turut bergabung untuk belajar dalam sekolah tersebut dan ada 6 orang instruktur dari Markas Komando (Mako) VRI yang kompeten dibidangnya, Rabu (8/12/2021).

“Sebanyak 56 peserta dari berbagai daerah datang dan sama-sama belajar di sekolah ini. Ada yang dari Kota Barabai sendiri, bahhkan yang paling jauh berasal dari Kota Palu, Sulawesi Tengah,” katanya.

Ferian menambahkan, mayoritas dari peserta tersebut memiliki kesamaan latarbelakang, yakni bergerak di bidang sosial kemanusiaan melakukan penyelamatan kondisi membahayakan manusia, serta membantu masyarakat dalam berbagai kondisi bencana.

“Harapannya dengan ilmu yang dibagikan dalam sekolah ini dapat berguna dan diaplikasikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Rahayu salah satu peserta relawan dari kota Barabai mengaku turut bangga tergabung dalam sekolah tersebut.

Menurutnya, ilmu dari sekolah tersebut sangat relevan dengan kondisi yang ia hadapi di Kota Barabai sekarang yang seringkali dilanda bencana banjir.

“Ilmu yang kita pelajari tidak melulu diaplikasikan dalam penyelamatan medan terjal semata. Melainkan juga, dapat digunakan untuk menyeberangkan logistik, membuat lintasan penyeberangan kondisi banjir, bahkan kemarin turut ikut membuat jembatan gantung yang putus pasca banjir,” bebernya.

Dalam sekolah tersebut, turut didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten HST yang dihadiri oleh Sunar Wiwarni Staf Ahli Ekonomi Pembangunan, Kodim 1002/HST diwakili Kasdim Agus Sutisna Mayor Arm, Andi Tiro Danramil Batu Benawa, Sandi Helly Wadan Yonif 621/Mtg, Kasatpol PP dan Damkar yang diwakili Sekretaris Agus Azhari, Polres HST diwakili Kasat Sabhara Supriyono, Orari Lokal HST diwakili Rudy dan berbagai dukungan lainnya yang turut mensukseskan sekolah tersebut.*