BARABAI, metro7.co.id – Respon cepat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pihak Kecamatan dan Desa setempat turun langsung ke lapangan memantau kondisi banjir terkini di bantaran 2 sungai di HST, Jumat (9/9).

Pasca hujan lebat yang mengguyur Kota Barabai dan sekitarnya seharian lebih mengakibatkan naiknya debit air di dua sungai di HST, yakni sungai di Hantakan dan Haruyan.

Dampak hujan deras, mengakibatkan longsor yang terjadi di beberapa daerah. Diantaranya Desa Pasting, Murung B dan Kecamatan Hantakan.

Selain itu, juga mengakibatkan jembatan di Desa Tilahan RT 5 terputus akibat gerusan air yang membuat pondasi longsor. Akibatnya akses jalan warga terputus.

Camat Hantakan, Sahri Ramadhan melaporkan, jembatan Desa Tilahan yang terputus sudah diperbaiki bergotong royong dengan pihak BPBD, pihak Kecamatan dan Desa serta warga masyarakat Desa Tilahan dengan pendanaan yang bersumber dari dana desa.

“Jembatan akses utama Desa Tilahan RT 5, alhamdulillah sore sampai maghrib Pemdes memakai sebagian dana desa bergotong royong memperbaiki jembatan agar bisa dilalui warga untuk sementara,” ungkapnya.

Sementara, Kalak BPBD H Budi Haryanto mengatakan, mendapat informasi putusnya jembatan di Desa Tilahan, baru sebagian Tim BPBD dikerahkan menuju ke sana untuk melihat kondisi terkini.

“Kami dari BPBD langsung berkoordinasi dengan pihak Kecamatan Hantakan untuk perbaikan jembatan yang putus agar bisa dilalui warga untuk sementara, Tim dari BPBD, Kecamatan, Pemerintah Desa dan warga desa Tilahan bergotong royong,” ucapnya.

“Hari ini kami akan kembali berkoordinasi lagi dengan Kecamatan dan memantau kembali kondisi terkini jembatan sementara yang diperbaiki kemarin, bila masih perlu perbaikan gotong royong, kami juga akan bantu sembako untuk konsumsi,” tambahnya.

Informasi yang didapat dari Dinas PUPR Kab HST melalui Plt Kepala Bidang Bina Marga Nur Agustin Rosyarina Jembatan di Tilahan bisa dilakukan perbaikan di tahun 2023 melalui anggaran Rehab berkala jembatan di tilahan.

“Bisa dikerjakan untuk penanganan rehab, papan bendung, papan siring dan oprit,” tutupnya.