BARABAI, metro7.co.id – Sebagai upaya memberikan pelayanan bagi masyarakat terdampak bencana banjir.

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mendirikan posko tanggap darurat banjir di STAI Al-Washliyah Barabai.

“Kami mendirikan posko tanggap darurat banjir bersama adik-adik relawan KSR PT STAI Al-Washliyah Barabai, KSR PMI Markas HST, dan Pramuka peduli,” kata Penanggung Jawab Tim Posko Tanggap Darurat PMI HST, Dra Nanik Puspita Sari, Jumat (22/1) kepada Metro7.

Nanik menuturkan, sebagai kampus peduli bencana, bertugas memberikan pertolongan pertama asesmen, evakuasi, dapur umum dan penyaluran logistik bantuan dari para donatur yang bersimpati.

“Terkait tanggap darurat, menyesuaikan prosedur dari PMI, yakni ada 3 tahap penanggulangan bencana. Ini masuk ditahap kedua, yaitu tahap saat bencana. Sebab, yang pertama pra bencana, dan ketiga pasca bencana,” jelasnya.

Dia juga mengungkapkan, selain membuka dapur umum, pihaknya juga terus mengintensifkan distribusi bantuan bagi warga terdampak.

“Dengan keberadaan posko ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan dan memudahkan penyaluran bantuan untuk warga terdampak bencana banjir,” tukasnya.

Menurutnya, bencana banjir ini lebih besar dibandingkan peristiwa 2013 lalu, banjir waktu itu yang terdampak tidak seluas sekarang, hanya seputaran daerah Hantakan sebagai titik awalnya dan kota Barabai.

“Sekarang, hampir seluruh wilayah Kecamatan yang terdampak, cukup parah di Kecamatan Hantakan, Barabai, Pandawan dan Labuan Amas Utara (LAU),” pungkasnya. *