BARABAI, metro7.co.id – Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh Indonesia, khususnya Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Tiga pemuda di HST ini justru sukses memanfaatkan peluang dan menghadapi pandemi yang merontokkan perekonomian dengan berjualan minuman kekinian “Zabasa Official” di pinggir jalan.

Anak muda yang dirintis usaha tersebut yakni bernama, Muhammad Rijali Rahman, Muhammad Syarif, dan Muhammad Herman.

Bahkan, usaha yang mereka telah menjalani empat bulan ini sudah mempunyai cabang yang tersebar di beberapa Kabupaten di Kalsel dan Kalteng.

“Saat ini, sudah ada cabang dibeberapa Kabupaten tetangga, seperti Tabalong, Kandangan, dan Amuntai. Bahkan, juga ada di Ampah Kalteng,” kata Rijali kepada Metro7, Selasa (27/7) siang.

Para pemuda HST ini menjalankan bisnisnya dengan berjualan memakai pola franchise (sejenis gerobak) di pinggir jalan.

“Kami memberikan promo harga minuman mulai dari Rp5 ribu hingga Rp13 ribu,” jelasnya.

Tak disangka, bisnis minuman kekinian yang baru dijalankannya sekitar empat bulan ini kini telah meraup omzet sekitar Rp2 juta per bulan. Sehari habis 200 cup lebih.

Bagi para pemuda, beber Rijali, atau siapa saja yang ingin usaha minuman kekinian, disediakan paket usaha lengkap minuman Zabasa Official.

“Paket lengkap Rp15 juta, paket lengkap (tanpa gerobak) Rp10 juta, dan standart Rp7 juta. Tak ada bagi hasil, 100% untuk mitra. Satu bulan balik modal. Untuk info lebih lanjut, hub: 08115132321,” ucapnya.

Selain itu, mereka juga masih menjalankan usaha Zabasa Barbeque Barabai yang menawarkan berbagai menu daging.

Diantaranya, shortplate beef, sirloin beff, tenderloin beff, wagyu cube dan berbagai sosis yang dagingnya bersertifikat halal.

“Berbagai menu itu juga bisa dipesan dengan berbagai paket dari paket coba-coba, keluarga, super besar, The King hingga The Sultan,” tuturnya.

Selain mendapatkan makanan lezat dengan kualitas daging yang tinggi.”Untuk pemesanan, bisa menghubungi nomor WA 081351355258 atau kunjungi akun instagram kami @Zabasa_barbeque_brb. Alamat kami di Jalan M Ramli, Kitun Barabai, masuk gang Hijrah sekitar 100 meter,” katanya.

Rizali juga mengajak para pemuda di HST untuk tidak takut membuka usaha. “Harus berani berusaha dan jangan takut mencoba,” pungkasnya.*