Barabai — Ulama kharismatik, KH Bahran Jamil, mensinyalir ada sebagian orang dan aliran tertentu yang melarang pelaksanaan maulid Nabi Muhammad SAW. Karena itu, ia menghimbau agar umat Islam tidak terpengaruh dengan larangan tersebut.
Himbauan itu disampaikan KH Bahran Jamil dalam ceramahnya, pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di rumahnya, di Desa Jamil Kecamatan Labuan Amas Selatan, Selasa (28/1) tadi.
“Perlu diingat, inti dari memperingati maulid nabi tidak hanya dengan makan makanan yang enak saja, tapi juga menghayati dan menambah kecintaan kita terhadap Nabi Muhammad dengan memperbanyak shalawat,” katanya.
Sementara Gubernur Kalimantan Selatan, Drs H Rudy Ariffin, mengungkapkan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momen untuk menyambung tali silaturrahmi dengan masyarakat di daerah.  Menurutnya,  setiap bulan maulid, sudah menjadi kebiasaan untuk bersilaturrahmi dengan para ulama di daerah.
“Selain itu dalam perjalanan menuju ke Bumi Murakata ini jalannya sudah nyaman untuk dilalui karena sudah dilakukan pelebaran dan pengerasan jalan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Rudy Ariffin mengingatkan bahwa sebentar lagi negara  kita akan melaksanakan Pemilu 2014. “Saya mengharapkan masyarakat dapat menjaga persatuan agar tidak menimbulkan perpecahan yang merugikan masyarakat sendiri,” harapnya.
Peringat6an maulid di rumah KH Bahran Jamil ini juga dihadiri oleh Bupati HST yang diwakili oleh Plt Sekretaris Daerah Rifani Aini, Kepala Kemenag HST HM Yamani, serta Camat Labuan Amas Selatan Agus Azhari dan tokoh masyarakat. AdvHumHST