BANJAR, Metro7.co.id – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kampanye di Pasar Bunga Kabupaten Banjar, Ahad (28/11).

Kampanye itu digelar untuk memeringati Hari Anti Kekerasan Perempuan Internasional.

Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan dan Keluarga DPPPA Kalsel, Titik Haryanti, mengatakan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan bertujuan agar semua pihak aktif mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

 

“Hari ini mengkampanyekan kepada masyarakat khususnya yang ada di lingkungan pasar untuk memberikan informasi terhadap hak-hak anak dan juga memberikan pemahaman bahwa setiap orang itu mempunyai hak untuk dapat dilindungi, dihormati, dan juga mempunyai hak martabat atas haknya,” kata Titik.

 

Ia berharap, kampanye tersebut mampu menyuarakan pentingnya perlindungan perempuan dan anak, tidak terkecuali di Kalsel.

 

“Jadi masyarakat harus tahu tentang hak-hak mengenai perlindungan perempuan dan anak,” ujar Titik.

 

Selain melakukan kampanye, saat ini DPPPA Kalsel juga memiliki Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Wasaka yang sangat berperan dalam mencegah perkawinan anak, serta kekerasan terhadap anak dan perempuan, dengan memberikan layanan aktif dan pasif.

 

“Untuk layanan aktif kami langsung ke lapangan dan itu diambil ke daerah yang terpencil, dimana dari survei lapangan ada beberapa kasus anak yang sangat membutuhkan informasi dari layanan Puspaga ini. Sedangkan untuk layanan pasif kami memberikan dua yaitu melalui telepon dan bisa datang langsung ke kantor layanan Puspaga,” kata Titik.