Tanjung–Yayasan Adaro Bangun Negeri menggelar kompetisi anak muda meraih cita sekaligus kampanye bahas narkoba dan HIV/AIDS di halaman pendopo bersinar Pembataan Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, Kalimantan Selatan.
Menurut supervisor pendidikan dan kesehatan, Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN), Zuraida Murdia Hamdie, kompetisi ini mendesain kegiatan yang dapat mengakomodir aktualisasi diri para remaja, baik dari sisi akademik maupun seni.
Dikatakannya lagi, antusiasme peserta pun sangat jelas terlihat karena selain disuguhi dengan sejumlah lomba yang menarik, mereka juga dimanjakan dengan sejumlah door prize dan penampilan kelompok tari dan musik dari band lokal.
Melalui kegiatan ini pihaknya dari YABN berharap akan bermunculan remaja berprestasi yang sadar akan bahaya narkoba dan HIV/AIDS sehingga dapat menjaga diri dan lingkungannya. 
“Dan timbal baliknya, kami harapkan para remaja yang ikut kegiatan ini juga dapat mengkampanyekan bahaya narkoba dan HIV/AIDS kepada teman-teman sebayanya,”.
Dari pantauan Metro, ada hal menarik yang terlihat dari jumlah pemenang lomba-lomba pada kompetisi ini, yakni ada pemerataan distribusi pemenang setiap lomba dari 4 Kabupten.
Untuk  Lomba Penyuluhan kategori SMP dimenangkan oleh Rahmi Nafisa Ramadhan (SMP Hasbunallah) dan kategori SMA oleh Amalia Mardhiatul Husna (SMAN 1 Tanjung).
Sedangkan rangking 1 kategori SMP dimenangkan oleh Grenedia Amilia (SMPN 6 Tanjung) dan kategori SMA oleh Ahmad Sunan Jakpar (SMA Hasbunallah),
Serta lomba Poster kategori SMP dimenangkan oleh Siti Aldiah Rusdi (SMPN 1 Paringin) dan kategori SMA oleh Aulia Rahman (MAN 1 Amuntai),
Pada Tari Kreasi Modern dimenangkan oleh OC Girl (Paringin), dan band musik kategori lagu bebas dimemangkan oleh Astalavista (Barito Timur) dan lagu terbaik bertema Narkoba dan HIV/AIDS dimenangkan oleh Antena (Hulu Sungai Utara).
Amalia Mardhiatul Husna, siswa SMAN 1 Tanjung yang menjadi Juara 1 Lomba Penyuluhan Kategori SMA meyakini bahwa kegiatan ini sangat positif, sebagai ajang bagi remaja untuk mengaktualisasikan diri.
“Bagi saya bersaing dengan remaja dari Kabupaten lain adalah suatu tantangan tersendiri,” tutur Amalia.
Ia juga berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi dan bila memungkinkan dapat menjadi agenda tahunan karena menurutnya semakin banyak prestasi, semakin jauh kita dari perilaku meyimpang seperti penyalahgunaan narkoba dan seks bebas.
Sementara itu, kesadaran akan pentingnya pencegahan sejak dini terhadap perilaku penyalahgunaan narkoba dan perilaku berpotensi tertular HIV menjadi latarbelakang lahirnya program kampanye Anti Narkoba dan HIV/AIDS pada tahun 2010.
Hingga tahun 2013, YABN telah melakukan beragam kegiatan diantaranya sosialisasi bahaya narkoba untuk siswa dan guru, memberikan pelatihan pendidikan sebaya untuk siswa dan karang taruna, pelatihan deteksi dini penyalahgunaan narkoba bagi guru dan lomba-lomba berteme anti narkoba dan HIV/AIDS.Metro7/ant