Marabahan — Selama bulan Januari – Juli 2013, Puskesmas Tamban Kabupaten Barito Kuala tercatat telah mengangani 448 kasus diare. Tinginya kasus diare di wilayah ini karena sebagian besar masyarakat masih mengkonsumsi air sungai.
Kepala Puskesmas Tamban, Ismanto AMd, menjelaskan, air sungai sebelum diminum harus direbus terlebih dahulu. “Sehingga air pun aman untuk dikonsumsi. Kalau kita masih menggunakan air sungai sebaiknya sebelum dikonsumsi agar terlebih dulu dimasak, untuk menghindari penyakit dan kuman yang ada di air tersebut,” katanya.
Kebanyakan penyebab diare adalah air sungai yang tercemar dan masyarakat langsung mengkonsumsinya. Biasanya mengakibatkan mual dan sakit perut.
Dia juga menambahkan, selama ini pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar mengkonsumsi air yang sudah dimasak. Ia juga menghimbau masyarakat agar membuang air besar jangan di sungai. “Karena bisa menimbulkan pencemaran sungai dan berdampak untuk kesehatan,” kata Ismanto.
Terkait dengan kebersihan sungai, Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Kesehatan pada tahun 2013 ini telah membangunkan 2 buah WC bersih untuk masyarakat Tamban. Tujuan pembangunan WC bersih ini sebagai contoh agar masyarakat tidak lagi membuang air besar di sungai. “Kita bersama bisa menjaga lingkungan dan kesehatan bersama,” pungkasnya. (Metro7/Andi)