KOTABARU, metro7.co.id – Distopnya pengerjaan Pasar Serongga, Kelumpang Hilir, karena bermasalah menjadi perhatian legislatif Kotabaru.

Pasalnya pasar menelan dana Rp 5,2 M APBN ini terkesan mubazir karena belum bisa dimanfaatkan warga. Dinas Pasar mengakui di tahun 2021 ini belum ada anggaran, baik dari APBD maupun APBN.

DPRD Kotabaru melalui Komisi II berjanjian akan membantu meperjuangkan kelanjutan pengerjaannya.

“Pasar Serongga itu ada refocusing karena Covid-19 akhirnya dana itu ditarik kembali oleh pusat. Akhirnya tidak terjadi pembangunan lanjutan,” ujar sekretaris Komisi II DPRD, Kotabaru, Awaludin ditemui, Senin (4/1/21).

Awaludin menambahkan bahwa pembangunannya jika dilanjutkan tidak jauh dari lokasi itu.

“Harus pindah dari lokasi itu, yang kedua dana DAK untuk pasar sementara ini sampai 2021 pusat masih menutup,” tuturnya.

Sementara ini ujarnya, jadi diteruskan atau misalkan ada perubahan karena covid-19 ini, dipertengahan tahun habis tapi bisa minta lagi.

“Kemungkinan besar 2022 dilanjutkan. Boleh dilanjutakan di tempat yang sama atau seperti apa kita masih menunggu mekanismenya sepertia apa,” ujarnya. *