BANJARMASIN, metro7.co.id – Menerima kelulusan dengan luar biasa yang spesial di hari Sabtu (19/6) dari Sekolah yang sangat spesial dan dengan guru yang juga sangat spesial, menjadi kebahagiaan juga bagi Lisa Nuryani, yang anaknya bernama Farjana Gaisani.

“Jadi walaupun pandemi, guru-guru dengan penuh dedikasi dan inovasi mengajarkan anak kami tentang segala hal yang akan mereka lalui setelah sekolah dasar,” ungkap Lisa, istri Taufik Arbain, S.Sos M.Si, Dosen FISIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Anaknya, Farjana, merupakan salah satu dari 205 orang siswa SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin yang mengikuti acara Pelepasan dan Perpisahan, dengan protokol kesehatan dan menggunakan empat sesi waktu kegiatan.

Menurut Lisa, anaknya akan melanjutkan studinya ke SMP Negeri 3 Banjarmasin, sesuai lokasi tempat tinggalnya di Kecamatan Banjarmasin Timur.

Persiapan persaingan di tingkat SMP tidak membuatnya khawatir, karena anak-anak sekolah yang berada dekat Masjid Al-Jihad ini, diajarkan bersaing secara sehat. Diajarkan Be Smart. Aktif Responsif.

“Jadi ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka tidak down. Tidak jatuh. Tetap percaya diri. Persaingan itu saya pikir sebagai orang tua dan anak, harus diajarkan persaingan itu ada di mana saja. Jadi tidak hanya di SMP. Tergantung anaknya dan kita sebagai orang tua memenej anak-anak dalam persaingan itu tadi. Tidak masalah saya pikir dengan persaingan,” Lisa menegaskan.

Di SD katanya, sudah ada Tim Psikolog dan kalau anaknya untuk profesi lebih condong ke arah seni karena suka audio visual dan akan dilihat lagi kalau sudah bersekolah di SMP. Akan lebih matang lagi setelah Aqil Baliq dan segala macam. Tapi sekarang menurutnya, lebih ke audio visual. Senang bidang seni. Senangnya ke seni gambar.(Juns). ***