BANJARMASIN, Metro7.co.id – Forkomwil PMP3A Kalsel bekerja sama dengan DP3A Kalsel menggelar sosialisasi tentang dampak pernikahan anak dan stunting di Kecamatan Banjarmasin Selatan, Senin (22/11).

 

Ketua panitia kegiatan tersebut Arlena Sokawati menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi, pengalaman, dan wawasan kepada masyarakat setempat, terutama para orang tua sebagai bagian yang sangat berperan untuk meminimalkan pernikahan anak.

 

“Oleh karena itu sosialisasi ini sangat penting sebagai gambaran bagi masyarakat setempat tentang efek menikahkan anak di usia masih belum siap,” ujar Arlena.

 

Sementara itu narasumber dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Rina Syaidah menyatakan, hamil di usia masih kategori anak beresiko bagi anak perempuan, karena belum siap fisik, mental dan ekonomi.

 

“Menikah di usia muda dan hamil beresiko pertumbuhan nutrisi gizi. Cegah stunting dengan pendewasaan perkawinan,” katanya.[]