BATULICIN, metro7.co.id — Dinas Kesehatan menggelar Penguatan Penurunan Angka Kesehatan Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Pravelensi Stunting se-Kabupaten Tanah Bumbu di Pendopo Serambi Madinah, Selasa (5/12/2023).

Bupati Tanah Bumbu Abah Zairullah Azhar dalam sambutannya yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM M.Putu Wisnu Wardhana bahwa AKI, AKB dan Prevalensi Stunting merupakan masalah bersama yang masih belum terselesaikan.

Walaupun AKI dan AKB, Stunting dalam dekade terakhir mengalami penurunan, tetapi masih tinggi jika dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara.

Hal itu merupakan dampak dari berbagai situasi status kesehatan reproduksi yang dipengaruhi oleh berbagai sebab seperti masalah gizi, penyakit menular, penyakit tidak menular, kepesertaan ber-KB, ketidaksetaraan gender, status sosial ekonomi dan budaya

Adapun percepatan penurunan AKI ditargetkan menjadi 183/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2024, sementara itu untuk AKB menjadi 10/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2024, sedangkan percepatan penurunan stunting menjadi 14 persen dan wasting menjadi 7 persen pada tahun 2024.

Tentunya dalam pencepatan ini membutuhkan perhatian dan upaya bersama, karena sebenarnya sebagian besar kematian ibu, bayi dan stunting dapat dicegah

Sehingga kegiatan ini perlu diadakan sebagai salah satu upaya untuk dapat mewujudkan percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Prevalensi Stunting sebagai indikator utama Pembangunan Kesehatan di Indonesia dan terkhusus di Kabupaten Tanah Bumbu.

Sementara untuk kendala penginputan data yang sudah di janjikan oleh Bupati Tanah Bumbu, maka pada kesempatan ini akan diserahkan sebuah Laptop untuk seluruh bidan desa di Kabupaten Tanah Bumbu. ***