SANGGAU, metro7.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, dr Harisson membuka Rapat Komisariat Wilayah (Rakorwil) Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) Provinsi Kalbar Tahun 2024 di Aula Balai Batomu Sanggau Kalbar, Senin (4/3).

Rakorwil Forsesdasi ini dihadiri oleh seluruh Sekretaris atau Penjabat Sekretaris Daerah se Kabupaten/Kota se Kalbar.

Harisson berharap Sekretaris Daerah dapat bersinergi dengan seluruh perangkat daerah dan pemangku kepentingan dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah.

Ia juga menekankan akan pentingnya menjaga stabilitas harga untuk mengendalikan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Oleh karena itu, Sekda sebagai ketua TPID ini benar-benar memperhatikan itu harga-harga di pasar. Harus sering turun ke pasar, kalau bapak Sekda ini bisa turun ke pasar, bisa turun ke sentra-sentra produksi, maka akan menguasai apa permasalahannya dan langkah kita akan pasti tepat untuk mengatasi inflasi itu,” jelasnya.

Ia juga menegaskan, bahwa stunting dan kemiskinan ekstrem adalah dua masalah utama yang dihadapi Indonesia, khususnya juga di Kalimantan Barat.

Menurutnya, masalah utama dari stunting adalah masalah ekonomi, disusul dengan ketahanan pangan, tingkat pengetahuan yang rendah dan juga kesehatan lingkungan yang masih buruk hingga terjadinya stunting.

Horison menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Kalbar pada tahun 2024 ini diangka nol persen, yang mana pemerintah Provinsi Kalbar sudah mencanangkan berbagai program dalam hal mengatasi kemiskinan ekstrem

“Ya, termasuk melalui intervensi program-program unggulan seperti Kredit Usaha Mikro (KUR), Program Keluarga Harapan (PKH), dan bantuan sosial lainnya,” pungkasnya.