MARABAHAN, metro7.co.id – Guna meningkatkan pelayanannya kepada para petani, Bank Kalsel bersama Pemerintah Kabupaten Barito Kuala (Batola) melakukan pertemuan atau gathering bersama kelompok tani di Gudang SRG, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Batola, Kamis (10/09/2020) pagi.

Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabbarudin mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen tinggi dari Bank Kalsel sebagai agen of development atau agen pembangunan di wilayah Kalimantan Selatan.

“Dari diskusi kita hari ini, banyak hal yang dapat kita dapat informasikan tentang upaya Bank Kalsel sebagai Bank Pembangunan Daerah, terkhusus bagi sektor pertanian,” ungkapnya usai kegiatan tersebut.

Pertemuan itu juga turut diisi oleh praktisi pertanian dari ITB (Institit Pertanian Bogor), Ir Cecep Sadikin yang memberikan pengetahuan atau bimbingan kepada para petani agar bisa mengoptimalkan lahan pertanian yang dimilikinya.

Menurut orang nomor satu di jajaran Bank Kalsel itu, kegiatan tersebut tidak terhenti sampai disini. Masih ada upaya yang harus direalisasikan, diantaranya Bank Kalsel harus memiliki upaya nyata yang bisa menjembatani antara prodential banking dengan kebutuhan petani.

“Di era digita 4.0 seperti sekarang, mau tidak mau kita harus berkolaborasi antar pihak umagar bisa berjalan dengan baik,” ujar Dirut dengan sapaan Agus itu.

Sehingga, ia melanjutkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan bekerjasama secara digital khusus untuk menangani pembiayaan bagi petani. “Yang terpenting adalah bagaimana kita membangun sebuah ekosistem keuangan daerah yang bisa membatu mensejahterakan petani menuju ketahanan pangan nasional sebagai strategi Pemerintah RI maupun Pemerintah Provinsi,” tambahnya.

Disamping itu, mengenai kemudahan pemberian pembiayaan yang disampaikan para petani, agus menerangkan bahwa hal tersebut menjadi catatan penting bagi pihaknya aga bisa lebih berinovasi dalam hal pelayanan.

“Kita akan berupaya untuk menjadikan lembaga perbankan ini sebagai intermediari antara lembaga yang mengumpulkan dana masyarakat kemudian menyalurkan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk kebutuhan petani. Sehingga upaya improvisasi dan perbaikan proses kredit yang sesuai dengan kebutuhan para petani ini akan terus dikembangkan,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Gapoktan Rawa Makmur, Desa Danau Karya, Kecamatan Anjir Pasar, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan yang diprakarsai oleh Bank Kalsel tersebut.

“Dengan adanya kegiatan ini setidaknya bia memberikan sebuah gambaran kepada para petani untuk meringankan permasalahan yang berkaitan dengan modal usaha bagi para petani,” imbuhnya.

Pasalnya menurut pria yang sering mendapat penghargaan sebagai petani teladan itu, modal untuk membangun usaha tani tidak sedikit. “Dengan adaya kegiatan ini Insya Allah akan membuka peluang, terutama bagi para petani agar mampu mengembangkan usaha taninya untuk lebih produktif,” tutupnya. *