KOTABARU, metro7.co.id – Balai Benih dan Kesehatan Ikan (BBKI) berlokasi di Jalan Raya Berangas, km 11, Kotabaru, resmi beroperasi. Pjs Bupati Kotabaru, M Syarifuddin sekaligus membuka pelatihan pembenihan udang dan tambak ikan organik, Selasa (24/11).

Syarifuddin menyampaikan wilayah Kotabaru memiliki potensi kelautan dan perikanan, memiliki panjang pantai 904 km, yakni 72% dari luas panjang pantai di Kalimantan Selatan.

Disekujur pantai, kata dia tumbuh dan berkembang lahan tambak kurang lebih 6.000 Ha, dengan jumlah petambak sekitar 1.500 orang, tersebar di 17 kecamatan dari 22 kecamatan.

Seluruh petambak itu sambungnya rata-rata membudidayakan udang, ikan bandeng, ikan bawal, dan kepiting, dioperasikan secara tradisional.

Menurut Syarifuddin, beberapa permasalahan selama ini yang dialami para petambak yakni sulitnya mendapatkan bibit benur, rendahnya kualitas dan ketersediaan benur, masih mahalnya pakan pabrikan yang tersedia di pasaran Kotabaru, kondisi tambak yang belum memenuhi standar teknis budidaya, serta kemampuan SDM pelaku usaha sangat terbatas baik teknis maupun managerial.

Pemkab melalui Dinas Perikanan Kotabaru dalam hal ini, kata Syarifuddin dengan segala keterbatasan yang dimiliki telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia Kalsel, Kementerian Kelautan dan Perikanan, UPT Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, Sulawesi Selatan menyusun dan melaksanakan Program Kemandirian Benih Udang melalui Optimalisasi Balai Benih dan Kesehatan Ikan Kotabaru.

Selain itu dilaksanakan Program Pakan Mandiri bekerjasama dengan Pokdakan Mutiara Biru. Serta melaksanakan Program Pelatihan Tambak Organik bagi Pokdakan Cahaya Benur Desa Pantai, Kecamatan Kelumpang Selatan dan Pokdakan Mandiri Desa Stagen, Kecamatan Pulau Laut Utara.

“Melalui Pelatihan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi para petambak, sehingga dapat meningkatkan produksi dan nilai tambah tambak udang di Kabupaten Kotabaru, yang pada gilirannya dapat memberikan kontribusi pasokan Ekspor Udang Kalimantan Selatan,” kata dia.

Syarifuddin juga berharap kerjasama yang baik antara Pemkab Kotabaru, Bank Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar, Sulawesi Selatan terus berlanjut di masa-masa mendatang. *