KOTABARU – Sampah masih menjadi masalah yang krusial di Kotabaru. Tak kurang untuk Pulau Laut Utara saja produksi sampah mencapai 7 ton dalam sehari.

Berbagai upaya dilakukan pemkab dalam menanggualanginya. Melalui Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) dalam waktu dekat meluncurkan program jemput sampah ke rumah – rumah.

Kepala DLH Kotabaru, Arif Fadillah mengatakan akan memberdayakan warga setempat sebagai petugas penjemput sampah.

“Saat ini kita mulai meningkatkan sistem pengelolaan sampah dengan menertibkan titik yang rawan sampah, selain itu kita juga akan menjemput sampah ke rumah – rumah. Ada petugas kita yang jemput ke rumah,” kata Arif kepada wartawan saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di Siring Laut. Sabtu (22/2).

Arif juga terus menghimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam penilaiannya selama dua tahun terakhir ini, kesadaran warga akan sampah semakin meningkat.

Disamping itu juga DLH akan fokus penanganan sampah diperairan. Arif menyebut tahun ini pemda akan membeli alat pengangkut sampah untuk mengatasi sampah di laut dan sungai.

Sementara untuk daur ulang pihaknya akan konsen pada penggunaan kantong kresek.

“Selama ini kan kresek tidak laku dijual. Kemarin kita sudah dilatih membuat semacam tempat kartu dipadukan dengan kain sasirangan. Produk daur ulang itu banyak dicari di Jakarta,” kata Arif.

Pada peringatan HPSN kali ini DLH juga memamerkan kerajinan dari hasil daur ulang Bank Sampah yang bekerjasama dengan DLH dan beberapa perusahaan. (metro7/syn).