KOTABARU, metro7.co.id – Muhammad Kasful Anwar (37), warga Tarjun, Kelumpang Hilir, Kotabaru ini patut berbangga hati, karena dari idenya ia mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah dari memodifukasi baling-baling perahu balap.

Keterampilan pria yang pernah mondok ini mampu menembus pasar luar negeri, yakni hingga ke Nigeria dan Kolombia.

Di bawah naugan UMKM Saranjana Grup yang dikelolanya sekarang dibantu perusahaan pabrikan semen yakni PT Indocement Tunggal Prakarsa Tarjun. UMKM yang ia gagas ini mampu memodifikasi baling-baling untuk keperluan lomba perahu cepat dan untuk perahu digunakan menangkap ikan.

UMKM Saranjana Group kebanjiran pesan di dalam negeri selama pandemi. Pesanan datang dari Sulawesi, Sumatera, Nusa Tenggara, serta Jawa.

“Awalnya UMKM Saranjana Group ini terbentuk tahun 2020 lalu. Sekarang dalam sebulannya kami mampu menghasilkan Rp18 juta, dengan hanya belajar secara otodidak dan banyak bertanya kepada teman akhirnya kami mampu membuktikan bahwa kami bisa,” ujar Kasful.

Ia mengaku sempat dibully teman- temannya, namun berkat ketekunan harga satu baling-baling dihargai Rp200 hingga Rp1 juta. “Untuk satu baling-baling yang dimodifikasi biasanya memakan waktu sekitar 2 jam dari tahap awal hingga finishing,” kata dia.

“Kami harus belajar lagi dalam mencampur pembuatan baling-baling itu sehingga kedepan Saranjana Group mampu menghasilkan produk sendiri, dan tak lupa kami ucapkan kepada PT Indocement yang dari awal membantu kami untuk pengembangan UMKM kami,” ujarnya.

Rahmadi, bagian pemasaran produk menuturkan, sistem pemasarannya dengan memanfaatkan media sosial.

“Kami pasti bangga, produk kami sampai dipesan orang dari beberapa negara. Dalam negeri sendiri hampir dari kota-kota besar yang memesan baling-baling kami, untuk perahu maupun mobil,” tuturnya.

Hingga kini, kata dia penghasilan UMKM Saranjana Group sampai Agustus 2021 mencapai Rp59 juta lebih dengan penjualan sebanyak 928 baling-baling.

Kades Tarjun, Sahrani menilai positif produksi UMKM Saranjana Group, khususnya meningkatkan perekonomian. Ia juga apresiasi kepada PT ITP Tarjun diketahui telah memberikan support tak hanya pelatihan saja namun juga modal.

“Kami melihat upaya mereka sangat bagus dan tentu Desa Tarjun juga secara tidak langsung semakin dikenal orang. Terima kasih kepada perusahaan pabrikan semen yang telah membantu masyarakat dalam pengembangan sumber daya manusia yang mandiri. Kedepan, mereka harus bisa memproduksi sendiri baling-balingnya bukan hanya memodifikasi saja,” ujarnya.

Menurut Management PT ITP Tarjun, Teguh Iman Basoeki potensi masyarakat Desa Tarjun harus lebih dikembangkan lagi dan pihaknya akan terus memberikan support untuk kebaikan bersama.

“Kami tidak menyangka, pemasaran mereka sudah sampai ke beberapa negara dan itu menjadi kebanggaan tersendiri. Yang jelas, kedepan potensi itu akan kita kembangkan lagi,” katanya.