KOTABARU, metro7.co.id – Puluhan pelaku usaha di Kotabaru mengikuti pelatihan dan uji sertifikasi kompetensi kerja kontruksi yang dilaksanakan Dinas PUPR Kotabaru. Kegiatan berlangsung dua hari di Hotel Grand Surya.

Bupati Kotabaru melalui Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotabaru Murdianto mengatakan Sertifikasi ini sebagai syarat administrasi, juga sebagai bukti kompetensi tenaga kerja dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.

“Kami himbau para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik agar bisa menyelesaikan ujian sertifikasi dengan hasil yang memuaskan,” kata Murdianto, Rabu (26/7).

Dengan wawasan dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini, ujar dia setiap pekerjaan yang dihasilkan benar-benar memenuhi standar dan kriteria sesuai ketentuan.

“Kami harap para kontraktor mampu menghadirkan infrastruktur yang berkualitas yang dapat mengakselerasi pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.

Kadis PUPR Kotabaru Suprapti Tri Astuti mengatakan berdasarkan surat dari Kementrian PUPR bahwa sekarang SKT (Sertfikat Keterampilan) dan SKA (Sertifikat Keahlian) berubah menjadi SKK. Untuk mengusulkan perpanjangan SBU (Sertfikat Badan Usaha) harus memiliki SKK.

“Maka dari itu PUPR Kotabaru melaksanakan kegiatan ini, untuk membantu pengusaha bidang konstruksi yang akan memperpanjang SBU untuk keperluan melakukan pekerjaan,” ujar Tuti.

Ia menambahkan untuk mendapatkan SKK kontraktor harus ke Banjarmasin atau keluar daerah. “Tentunya memakan biaya lebih besar, makanya kita laksanakan disini,” kata dia.

Menururut Tuti kegiatan ini untuk meningkatkan lagi kompetensi kontraktor agar menghasilkan pekerjaan yang jauh lebih baik. Ia mohon kepada pemda agar anggaran kegiatan ini ditahun depan tetap ada karena penting bagi pengusaha jasa konstruksi.

Kabid Bangunan Gedung dan Jasa Konstruksi PUPR Kotabaru, Naili Shofiah menyebut peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 36 peserta.

Materinya secara garis besar yakni kualifikasi tenaga ahli jenjang 7, 8, dan 9, kemudian analis teknik sipil jenjang 5 dan 6.

Narasumber pada pelatihan tersebut ialah Ketua Dewan Pakar Nasional INTAKINDO, Ir.Hasan Husaini. Sedangkan asesor berasal dari Jakarta yaitu Mayjend Sugiono, dan Endang Prijatna, serta dari LSP Mandiri Banjarbaru, Heni. ***