KOTABARU, metro7.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Kotabaru melaksanakan apel siaga petugas dalam rangka sosialisasi ST (sensus pertanian) 2023, yang melibatkan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kotabaru dan Dinas Pertanian.

Menurut Kepala BPS Kotabaru Widhi Pranowo, pendataan statistik kali ini berbeda dengan sebelumnya.

Jika pendataan selama ini kata dia hanya dilakukan sebulan saja, yang ini merupakan pendataan sensus pertanian, akan dilaksanakan selama dua bulan, pada Juni dan Juli.

“Mengingat tahun ini adalah tahun politik, maka kami minta keterlibatan PWI Kotabaru untuk membantu melakukan sosialisasi secara meluas kepada masyarakat, sehingga tugas kami melakukan pendataan tidak disalah tafsirkan,” kata Widhi, Sabtu (27/5/23).

Sementara itu Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Dinas Pertanin, Kardiannur, menyampaikan UU sensus pertanian no 16 tahun 1997 tentang statistik merupakan tanggung jawab BPS yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali.

Tujuannya menyediakan data struktur pertanian, terutama unit- unit yang terkecil.

Menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini. Dan menyediakan kerangka sampel untuk survei terkait pertanian.

“Dalam sensus pertanian, ada 7 cakupan untuk tahun 2023. Yakni ada tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian,” kata dia

Dikatakannya sektor pertanian memiliki data yang sangat strategis menyumbang sekitar 11,8 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB).

Ketua PWI Kotabaru Ahmad Nurahsin Q menyampaikan PWI Kotabaru siap mendukung program pemerintah dalam hal penyebaran informasi sesuai kapasitas anggotanya.

Menurut Nurahsin, dengan sensus pertanian tahun 2023 di Kotabaru, tentunya PWI akan berperan aktif melakukan penyebaran informasi dengan luas dan baik, sehingga masyarakat dapat memahami tentang sensus yang dilaksanakan oleh BPS. Dan pendataan dan sensus bisa mencapai akurasi yang prima. ***