KOTABARU, metro7.co.id – Aktifitas tambang batu bara di Pulau Laut Tengah yang dikeluhkan masyarakat, ternyata memantik reaksi anggota Dewan Kotabaru, Rabbiansyah.

Sekretaris Komisi I DPRD Kotabaru itu, nampak berapi-api saat rapat membahas tambang dengan pihak eksekutif yang tak dihadiri pihak perusahaan.

Sebagai wakil rakyat yang duduk di komisi yang membidangi urusan ketenagakerjaan, Roby kerab ia disapa, meminta agar semua perusahaan yang bermasalah soal tenaga kerja agar dihadirkan di DPRD Kotabaru.

“Ratusan perusahaan yang beroperasi di Kotabaru saya minta semua didudukkan di sini (DPRD), perusahaan-perusahaan yang bermasalah tenaga kerja,” cetusnya kemarin.

Menurutnya dengan munculnya permasalahan yang ada ini, sudah saatnya pemerintah hadir.

“Pak Sekda ini permasalahan kita bersama di Kotabaru, saya merasa kita tak hadir pada masyarakat, daerah tidak hadir, kita semua tidak hadir, malu kita sebenarnya,” ujarnya.

Oleh karena itu sambung Roby ini adalah pintu masuk untuk memperbaiki sistem ketenaga kerjaan yang ada di Kotabaru dan kita wajib hadir.

Memang kata dia ada beberapa hal yang memang tidak ada diatur dalam undang-undang, namun pemerintah daerah bisa mengintervensi dan punya kewenangan terkait itu, caranya dengan membangun komunikasi yang dilakukan pemda.

Selain itu, Roby meminta Disnakertrans Kotabaru mendata ulang tenaga kerja yang terserap di perusahaan. Roby berdalih data yang diklaim Disnakertrans Kotabaru berbeda dengan yang disodorkan pihak desa. ***