TANAH BUMBU, metro7.co.id – Program dan tahapan Pilkada 2020 di Tanah Bumbu terus bergulir dan sudah mendekati waktunya, yaitu pencoblosan pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (03/12) telah mendistribusikan alat pelindung diri (APD) untuk 651 Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk digunakan dan disiapkan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.

Penyerahannya dilakukan berjenjang, dari KPU dikirim (droping) ke 10 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dari PPK diteruskan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 149 desa/kelurahan, baru dibagikan ke KPPS.

“APD sebanyak 651 paket dikirim berjenjang ke sepuluh kecamatan yang ada di Tanah Bumbu, hari ini dikirim ke enam kecamatan, sedangkan kemaren empat kecamatan sudah kami kirimkan,” jelas Ketua KPU Tanah Bumbu, Makhruri kepada metro7.co.id Kamis (03/12/2020).

Makhruri menjelasakan, bahwa teknis pelaksanaan pemungutan suara pada pilkada yang digelar di tengah pandemi COVID-19 ini tidak berbeda dengan pemilu sebelumnya. Hanya, ada beberapa teknis yang berbeda, misalnya pemilih diwajibkan memakai masker dan akan diberi sarung tangan plastik.

Kemudian, setelah mencoblos, pemilih akan ditetesi tinta dari pipet. Hal ini berbeda karena sebelumnya pemilih dapat mencelupkan jari di tinta tersebut.

Adapun di sekitar TPS akan disiapkan sarana mencuci tangan dan sabun agar pemilih sebelum menggunakan hak pilihnya dapat mencuci tangan.

“Ketika dia masuk, dia diberi sarung tangan plastik sekali pakai. Jadi setiap dia masuk dia menyentuh kertas, surat suara, alat coblos sudah dengan sarung tangan plastik sampai kemudian dia mau keluar sarung tangannya dilepas, dibuang di tempat sampah yang sudah kita sediakan,” kata Makhruri.

Dia menyebut, pada prinsipnya KPU ingin membuat masyarakat merasa aman dan nyaman ketika menggunakan hak pilihnya nanti. *