54 Tahun Kabupaten Batola
Maju, Mandiri Mewujudkan Rakyat Berdaya Saing Yang Sejahtera
Awalnya, Barito Kuala (Batola) adalah sebuah kewedanaan yang berada di wilayah Kabupaten Banjar. Berdasarkan UU Nomor 27 tahun 1959, wilayah ini ditingkatkan menjadi daerah otonom tingkat II Kabupaten Batola dengan ibukota Marabahan.
Perjuangan menuntut daerah otonom dimulai sejak tanggal 17 Februari 1957 dengan dibentuknya panitia gabungan partai/organisasi penunutut kabupaten yang diketuai oleh M Jalaluddin dan Imansyah sebagai penulis bersama dengan dikeluarkannya resolusi oleh Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) kepada kepala daerah Provinsi Kalimantan Selatan tentang tuntutan supaya kewedanaan Marabahan dijadikan sebagai daerah otonom tingkat II.
Berbagai usaha telah ditempuh guna mewujudkan tuntutan tersebut. Diantaranya adalah pada tanggal 15 Maret 1957, Panitia Penuntut Kabupaten mengadakan rapat yang dihadiri oleh partai politik dan organisasi masa untuk menyusun resolusi yang isinya memohon kepada pemerintah agar Kewedanaan Marabahan dapat ditingkatkan menjadi Daerah Otonom Tingkat II yang diberi nama kabupaten dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Tanggal 4 Januari 2014, Kabupaten Batola genap berusia 54 tahun. Sedangkan puncak perayaannya dilaksankan Rabu (8/1) di bawah kepemimpinan Bupati H Hasanuddin Murad bersama Wakil Bupati H Ma’mun Kaderi.
Saat jumpa pers, dalam rangka peringatan Hari Jadi Kabupaten Batola ke-54 di Pendopo Baharapa Marabahan, Kamis (5/12), Hasanuddin Murad mengatakan sejak terpilih dan dilantik oleh Gubernur Kalimantan Selatan pada 4 November 2012 tidak terasa dia sudah berjalan dua periode memimpin Kabupaten Batola.
Pada satu tahun kepemimpinan Hasanuddin Murad bersama Ma’maun Kaderi, dia terus berusaha untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Batola periode 2012 – 2017 untuk maju, mandiri mewujudkan rakyat berdaya saing yang sejahtera. Tahun pertama dia memimpin dengan Ma’mun Kaderi merupakan titik awal kinerja dalam rencana lima tahun kedepan dan tidak akan lepas dari proses serta hasil-hasil pembangunan tahun-tahun sebelumnya.
Sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Barito Kuala tahun 2012 – 2017. Ini merupakan penjabaran visi dan misi yang senantiasa diselaraskan dengan kebijakan nasional dengan mempertimbangkan isu-isu strategis serta berbagai permasalahan aktual di daerah.
Dengan program dan kegiatan prioritas yang dilengkapi dengan kebutuhan alokasi pendanaan yang benar-benar merupakan hasil proyeksi dari setiap butir misi dan sasaran strategis yang telah ditetapkan serta menjadi rujukan agenda pembangunan untuk lima tahun mendatang.
Dia juga menambahkan rujukan yang dimaksud di antaranya terwujudnya peningkatan intensitas kegiatan perekonomian masyarakat yang semakin berdaya saing dan peningkatan usaha masyarakat di bidang pertanian inovatif yang semakin ke hilir, serta penyelenggaraan pendidikan bagi masyarakat yang profesional, terjangkau, merata dan berkualitas, serta pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang mudah, murah, merata dan memadai.
Dengan penyelenggaraan kepemerintahan serta prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik sesuai dengan pemenuhan hak sosial masyarakat berupa jaminan pelayanan, untuk perlindungan serta kemudahan mobilitas dalam beraktivitas usaha dan kegiatan lainnya. Dan peningkatan kualitas permukiman serta lingkungan masyarakat yang sehat dan memadai.
Sedangkan untuk tahun 2013 pencapaian kinerja penyelenggraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Barito Kuala dapat dilihat dan diukur dari beberapa indikator makro daerah, seperti indeks pembangunan manusia (IPM) yang terus mengalami kenaikan pada tahun 2012 IPM Kabupaten Batola 68,36 namun pada tahun 2013 diprediksi mengalami peningkatan 0,56 point menjadi 68,92.
Untuk tingkat kemiskinan Kabupaten Batola terus mengalami penurunan, yaitu seperti kita lihat data dua tahun terakhir ini, tahun 2012 penurunannya mencapai 5,41 persen dan tahun 2013 diperkirakan mencapai 5,12 persen. Selain itu untuk pertumbuhan ekonomi terus tumbuh positif sebesar 5,75 persen pada tahun 2012 sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 diperkirakan menjadi 5,78 persen. Keberhasilan ini tentunya merupakan gambaran dari Kabupaten Batola pada setiap saat terus mengalami kemajuan.
Meski pun berjalan secara perlahan, namun yang pasti Hasanuddin Murad senantiasa berusaha dan berupaya untuk memaksimalkan serta mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki. Baik dari sumber daya alam maupun dari sumber daya manusianya demi tercapainya visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Batola dan guna terwujudnya percepatan kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Namun salah satu kunci utama keberhasilan adalah tidak lepas dari kepedulian dan kesadaran oleh semua pihak yang turut serta berperan dan bersinergi baik dari unsur DPRD, unsur musyawarah pimpinan daerah, unsur masyarakat seperti para alim ulama, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh organisasi kemasyarakatan dan segenap aparatur pemerintah selaku penyelenggara pemerintahan dan pembangunan daerah.
Untuk memeriahkan HUT Kabupaten Batola Ke- 54 ini, pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai kegiatan yang sudah dijadwalkan mulai dari syukuran sholat hajat  di kediaman Bupati Batola, Kamis (2/1), pembukaan pameran sabtu (4/1), penampilan reog, penampilan bagandut minggu (5/1) serta penampilan tari anak, lomba bapantun dan lomba puisi, petunjukan wayang Banjar yang dilaksankan di panggung hiburan Lapangan 5 Desember Marabahan.
Selain itu juga semiloka nasional kedaulatan pangan mendukung pelaksanaan RPJMD 2012 – 2017, pada selasa (7/1) di Aula Bahalap, dilanjutkan lagi pertunjukan kesenian Bali, penampilan madihin dan organ tunggal dilaksanakan di Lapangan 5 Desember. Sedangkan puncak pelaksanaan hari jadi yang dilaksanakan pada Rabu (8/1), dimulai dari upacara puncak hari jadi, pertunjukan kuntau, orkes rock, maulid habsyi, orkes dangdut dan pop serta penutupan pameran pada Jum’at (10/1) dan lanjutkan kembali pada Sabtu (18/1) lomba pancing ria dilaksanakan di kolam pemancingan Kodim 1005 Marabahan.***