Iptu Yudha Pardede
Kapolsek Berangas.
MARABAHAN- Saat ditemukan Mahyudi 57 tahun warga Belitung Darat Gang 17 Juli RT. 17 RW. 05 Kelurahan Kuin Cerucuk Kecamatan Banjarmasin Barat, di rumah kontrakannya di Jalan Handil Bhakti Kelurahan Handil Bhakti RT. 27 RW. 02 No. 17 Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, dalam keadaan gantung diri dengan menggunakan tali, korban pun sempat dilakukan pertolongan dengan di bawa ke rumah sakit namun korban sudah tidak tertolong lagi.
Menurut keterangan saksi Norhasanah dan Masrupah waktu itu dia sedang mengantar makan siang ke tempat korban, ketika diketok pintu rumahnya, keadaan rumah pun sepi tidak seperti biasanya, ketika diketahui korban terlihat sudah bergantung diri dalam rumah, mereka pun sangat terkejut dan panik lalu meminta pertolongan dengan warga, dan kebetulan waktu itu ada anggota dari Banjar Utara sehingga diminta lah untuk menurunkan korban yang sedang tergantung dengan menggunakan tali dilihernya.
 “Korban juga diketahuii mengalami defresi, selain itu juga korban sedang mengidap suatu penyakit, karena ditempat korban ditemukan banyaknya obat dan juga resep-resep dari dokter, memang korban diketahui kesehariannya penjual cincin keliling dan baru saja 3 bulan menyewa di TKP tersebut,”jelasnya.
 Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Berangas IPTU. Yudha Pardede melalui Kanit Reskrimnya Aiptu Very Wahyudi ketika ditemui Metro7 dikantornya belum lama tadi mengatakan, kita sudah melakukan ulah TKP, sehingga kami berkesimpulan korban atas nama Mahyuni (57) tahun warga Belitung Darat, murni gantung diri karena barang-barang berharga milik korban masih utuh, seperti uang senilai Rp. 5 juta, HP, batu cincin serta sepeda motor dan surat menyurat tanah pun masih ada dan tidak ada barang yang berharga yang hilang.
“Sedangkan untuk tanda-tanda kekerasan ditubuh korban tidak ada kita temukan, memang korban sebelum dibawa ke rumah sakit ada meluarkan darah di hidung namun ketika dilakukan pemeriksaan oleh dokter, korban memnag gantung diri menggunakan tali sehingga pembuluh darahnya pecah dan mengalami pendaharahan di hidung, sehingga korban murni gantung diri,”ucap Very.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Mandastana ini juga menambahkan, menurut keterangan saksi, memang korban mengalami defresi sehingga korban kadang-kadang bisa bicara sendiri dan tertawa sendiri selain itu juga korban sedang mengidap penyakit, karena di TKP kita temukan banyaknya obat dan resep dokter, di ketahui korban kesehariannya penjual batu cincin keliling dan mempunyai 3 orang anak, satu laki-laki dua perempuan, kejadian ini pun pada bulan Januari tadi pungkas Very Wahyudi. (andi/has/metro7)