Iptu A. Hutagalung
Kasat Reskrim Polres Batola
Marabahan — Setelah dicari-cari selama satu minggu, Syaiful ditemukan sudah tak bernyawa dan mengapung di Sungai Barito, tepatnya di bawah Jembatan Barito, Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala, Senin (6/1) lalu.
Jasad Syaiful ditemukan oleh Irwansyah saat akan memancing di Sungai Barito. Ia melihat jasad korban mengapung di bawah jembatan. Ia pun bergagas untuk memberitahukannya kepada warga untuk minta pertolongan.
Oleh petugas, jasad korban dibawa ke UGD RSUD Ulin Banjarmasin untuk diperiksa secara intensif.
Menurut informasi, ABK Sanglila VIII asal Sulawesi Selatan ini menghilang sejak 31 Desember 2013 lalu. Hari itu ia diketahui berkelahi dengan rekannya bernama Meldi (21). Konon, sebelumnya mereka sempat menegak minuman keras.
“Setelah kejadian korban menghilang entah kemana. Kami dari pihak keluarga dan beberapa rekan korban sudah mencari dengan menyisiri jalan darat pinggiran Sungai Barito, kurang lebih 6 kilo meter jauhnya tetapi tidak menemukan korban sehingga pencarian pun kami hentikan,” kata Basran, keluarga korban.
Menurut Basran, korban tergolong sosok yang pendiam dan tidak suka cari masalah. Ia tinggal di Vila Taruna Gunung Sari II Banjarmasin Tengah sejak tujuh bulan lalu.
Kapolres Batola AKBP Danu Kusworo SIK melalui Kasat Reskrim Iptu A Hutagalung membenarkan adanya penemuan mayat ini. Menurut laporan pihak keluarga, pada malam pergantian tahun korban berkelahi dengan rekannya bernama Meldi, asal Manado Sulawesi Utara.
Meldi yang menjadi tersangka telah diamankan oleh Polres Batola sehari setelah perkelahian. Saat itu ia diketahui memesan tiket pesawat untuk pulang ke kampung halamannya.
 “Petugas jajaran Reskrim Polres Batola telah meamankan Meldi saat membeli tiket pesawat di Bandara Syamsudin Noor. Saat ini pelaku masih dalam proses penyelidikan hukum, karena pelaku masih belum mengakui perbuatannya,” kata Hutagalung, (Metro7/Andi)