Dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Pemerintah Daerah kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) HST menggelar Bimbingan Teknis peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa se HST tahun 2015.
Bimtek yang berlangsung di Aula Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) tersebut dihadiri langsung oleh penjabat Bupati HST Ngadimun, Kepala BPMPD HST Zain Jailani, Kepala Dinas Pendidikan HST Dia Udini, Kepala BPBD HST Harliansyah, perwakilan dari Kejaksaan, perwakilan dari polres HST, dan diikuti sebanyak 28 pembakal desa se kecamatan BAS beserta bendaharanya.
 Dalam laporannya, kepala BPMPD HST Zain Jailani mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan peserta dalam rangka menciptakan pemahaman dan persepsi yang sama tentang bahaya korupsi.
 “Ini salah satu upaya pencegahan dini tindak pidana korupsi dilingkungan aparatur pemerintahan desa di HST dalam mengelola dana desa,” katanya.
 Lebih lanjut, ia menjelaskan bimtek ini akan berlangsung di masing-masing kecamatan dengan menghadirkan pembakal dan bendaharanya sebanyak 322 orang se HST.
 “Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 26 oktober sampai 11 november 2015,” terangnya.
 Sementara itu, penjabat Bupati HST Ngadimun, menjelaskan, beberapa hari yang lalu seluruh bupati/walikota se Indonesia bertemu dengan presiden RI Jokowi di Jakarta, meminta agar Bupati/Walikota memonitor dan mengawal dana desa.
 “Semua itu bertujuan agar pelaksanaan program desa berjalan dengan baik dan lancar, dan jangan sampai terjadi masalah yang tidak diinginkan,” kata Ngadimun.
 Menurutnya, semua aparatur desa harus tau tata cara penggunaan dana desa. “Oleh sebab itu, jangan sampai terjadi hal yang melanggar hukum,” ungkapnya.
 Selain itu, ia juga mengharapkan agar selalu dilakukan evaluasi agar terus dapat melakukan perbaikan demi terlaksananya program-program desa yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 “Saya berharap seluruh peserta bimtek dapat memanfaatkan waktu ini sebaik-baiknya demi terciptanya pengetahuan pengelolaan dana desa,” harapnya. AdvHumHST