Banjarmasin – Ahmad Yani alias Amat Lahung (42) warga Jalan Pekauman Gang Nilam RT 10 Banjarmasin Selatan , tak berkutik setelah security Uniska mencegatnya di parkiran Universitas Islam Kalimantan (Uniska).
Pasalnya Amat diduga pelaku pencurian helm yang sering meresahkan mahasiswa yang kuliah di Uniska dalam beberapa hari ini.
Dugaan kuat Amat adalah pelaku pencurian helm di halaman parkiran kampus itu setelah dirinya terekam CCTV ketika mencuri helm milik M Fahrurrazi (21) mahasiswi FKIP jurusan  Bahasa Inggris semester 6 pada Rabu (16/4) lalu dan sehari sebelum Amat tertangkap.
Mengetahui hal itu warga dan mahasiswa mengetahui ada pelaku pencuri yang ditangkap security tersebut beramai-ramai memukuli Amat hingga babak belur. “Dua kali pelaku itu terekam CCTV di lingkungan kampus,” kata Budi security Uniska.
Pelaku sangat meresahkan, karena mahasiswa sering kehilangan helm di parkiran, namun kata Budi, apakah pelaku ini yang sering berkasi yang jelas Amat sudah dua kali mencuri Helm di halaman kampus Uniska.
”Pelaku dicegat ketika baru masuk ke ke halaman, karena dua security kampus mengenali pelaku saat terekam CCTV kejadian lalu,” ujarnya.
Melihat pelaku datang, jelas Budi membuat pihaknya sengaja mencegat pelaku sebelum beraksi, karena tidak mau pelaku lepas begitu saja, sehingga ketika baru memarkirkan motornya, pelaku langsung kami amankan. ”Pelaku belum sempat mengambil helm, langsung kami tangkap saat diatas motornya.” jelas Budi.
Saat dibawa ke pos guna diamankan sambil menunggu kedatangan petugas Kepolisian, pihanya tambah Budi memperlihatkan CCTV ke pelaku akan tetapi saat itu pelaku membantah telah mencuri helm.
”Pelaku kami perlihatkan rekaman CCTV saat dia mencuri helm, baru dia mengaku, dan saat kami geledah dompet ditemukan kunci letter T, yang biasa digunakan pelaku pencurian motor,” papar Budi.
Terpisah Amat mengakui bahwa ia sudah dua kali mencuri helm di kampus tersebut dan selebihnya mahasiswa yang sering kehilangan helm bukan dia yang mencuri.
”Helmnya saya jual ke pasar kasbah dengan harga Rp100 ribu perbiji,” akunya.
Amat menceritakan dia, memasuki parkiran kampus itu dengan berpakain seperti seeroang mahasiswa agar keamanan di kampus itu tidak mencurigai.
”Saya memakai sepatu, menggunakan tas, berbaju hem dan menggunakan masker untuk mengkelabui security agar tak curiga,”ucap Amat yang kesehariannya sebagai tukang ojek itu
Sedangkan kunci letter T yang ditemukan Security Uniska didalam dompetnya. Ia membantah keras kunci itu bukan digunakan untuk mencuri motor.
”Saya memang membawa kunci letter T, tapi untuk menjebol helm yang terkunci di jok motor mangsanya,” dalihnya.
 Kapolsek Banjarmasin Utara AKP Fahmi Asnyori melalui Kanit Reskrim AKP Ismad Wahyudi menjelaskan, pelaku masih diperiksa dan apalagi pelaku sudah beberapa kali masuk tahanan perkara pencurian dan sajam, dan ada indikasi pelaku pernah melakukan pencurian kendaraan. ”Kasus ini akan didalami terkait temuan kunci letter T, ”tandas Ismat.(metro7/blq)