Paringin — Pemerintah Kabupaten Balangan berhasil menekan angka pengangguran di daerahnya. Data tahun 2012, Bumi Sanggam ini tercatat sebagai daerah yang paling rendah angka pengangguran se Kalimantan Selatan.
Meski demikian, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat tetap tidak berdiam diri. Sejumlah program prioritas diterapkan untuk terus menanggulangi angka kemiskinan di wilayahnya. Seperti peningkatan sumber daya manusia (SDM), pemberdayaan sumber daya alam (SDA) dan pemanfaatan lingkungan.
Program unggulan tersebut akan direalisasikan pada tahun 2013 ini dengan sasaran warga transmigran di Desa Matang Hanau dan Lajar Papuyuan Kecamatan Lampihong.
“Saya tidak menginginkan penduduk atau warga yang bertransmigrasi ke Balangan akan mendapatkan kesan tidak betah seperti  yang terjadi di daerah-daerah lain yang penduduk transmigrasinya hanya bisa bertahan sekitar dua sampai tiga tahun saja,” ujarnya Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Balangan, Gajali Al Fatah.
Pihaknya ingin memberikan kenyamanan bagi warga transmigran di daerah tersebut untuk menuntut ilmu, beribadah, hingga melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuannya, supaya para transmigran merasa betah serta hidup dalam suasana damai dan tentram.
Para transmigran nantinya akan diberi pengetahuan tentang pengembangan lahan  pekarangan dan lahan  usaha secara optimis dan terencana, sesuai yang telah diprogramkan pemerintah. Selain itu dikucurkan juga bantuan pendidikan, jaminan kesehatan, pelayanan sosial, serta pengembangan kesenian dan mental spiritual.
“Masyarakat transmigran juga berhak mendapatkan pelayanan yang sama dengan warga yang lainnya,” ucapnya.
Dalam beberapa tahun terakhir jumlah warga pendatang dari luar daerah di Balangan sudah tergolong cukup besar.  Pertumbuhan penduduk relative cukup pesat. Tahun 2009 lalu jumlah penduduk Balangan hanya sekitar 102 ribu jiwa, sementara tahun ini sudah lebih dari 142 ribu jiwa. (Metro/Sri)