TANJUNG – “Saya sangat  berterimakasih pada  PT Astra, kami warga miskin sangat terbantu dengan adanya program sunatan masal ini,” kata Sifullah sambil tersenyum mengendong anaknya pulang ke rumah.
Ayah lima anak  warga Kembang Kuning Kecamatan haruai Kabupaten Tabalong yang anaknya di bantu PT Astra dalam kegiatan Sunatan masal ke 14, kamis (26/6) merasa sangat terbantu dengan adanya sunatan masal prakarsa PT Astra bekerja sama dengan poskesmas Haruai tersebut.
Bahkan anak Saifulah beserta 80 anak lainya  juga mendapat sarung dan kopiah sebelum di sunat hingga anak anak merasa senang dan bahagia.
Di tempat yang sama seorang anak terlihat sangat dan gembira saat di tanya ia mengatakan  “Senang dapat sarung sama kopiah,” kata muhammad (8) anak kecil warga nawin sambil tertawa malu malu saat di tanyai wartawan metro 7.
Kegiatan sunatan masal PT Astra Agro Lestari dilaksanakan di  dua lokasi Puskesmas Haruai dan Puskesmas Pembantu Desa Mahe.
Kegiatan rutin yang sudah ke 14 kalinya itu, sengaja untuk mengisi liburan sekolah anak-anak SD di areal perusahaan.
Sunatan masal ini dibuka Adminitrator PT Astra Agro Lestari 1, Dwi Hartono dengan penyerahan secara simbolis sarung dan kopiah kepada anak-anak yang sudah terdaftar untuk sunat. 
“Ini adalah salah satu program CSR bidang kesehatan. Namanya perusahaan kami harus memberi jasa ke masyarakat dan ini sudah ke 14 kalinya,” katanya, ketika diwawancarai.
Ia menjelaskan alasan kenapa digelar sunatan, karena masyarakat sekaligus mengisi waktu liburan anak-anak. Dengan begitu, bisa lebih mengakrabkan masyarakat dengan perusahaan.
Dalam mencari anak siap sunat, PT Astra Agro Lestari meminta bantuan kepada kepala desa di 13 desa. Diantaranya, Desa Batu Pulut, Desa Nawin, Desa Hayup, Desa Suput, Desa Mahe, Desa Surian, Desa Mahe Sebreang, Desa Bintang Ara dan Desa Kitang, Desa Sudirejo dan Kembang Kuning.
Kepala poskesmas Haruai SuryaniI mengatakan dia menjamin kualitas obat yang terbaik pada sunatan kali ini, sehingga para org tua tidak perlu khawatir. “Insya Allah dalam waktu kurang dari seminggu anak sudah bisa beraktifitas seperti sedia kala,” katanya. (Metro7/rz)