Barabai — Seperti program pembangunan lainnya, pendidikan anak juga memerlukan perhatian, kesiapan dan respon positif dari seluruh komponen masyarakat. Baik stakeholder maupun organisasi atau lembaga lokal yang relevan dengan program tersebut.
Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) H Harun Nurasid menyampaikan hal itu saat membuka Seminar Pendidikan Anak Usia Dini dan Rapat Kerja Paguyuban TK Negeri Pembina se-Kalimantan Selatan di Pendopo HST, Sabtu (8/2) lalu.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten HST sudah menganggarkan lebih dari Rp 7 milyar untuk pendidikan anak usia dini (PAUD). Karena anak sejak usia dini harus diajarkan bersosialisasi, mandiri, dan berinteraksi sebagai modal utama untuk memasuki dunia yang lebih luas, “Oleh sebab itu lembaga seperti PAUD, TK atau kelompok bermain memegang peranan strategis dan harus selalu kita kembangkan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan HST, HM Yusuf, mengungkapkan bahwa saat ini lembaga seperti kelompok bermain, PAUD dan TK di wilayahnya terus berkembang. Kini jumlahnya mencapai 1058 buah. Terdiri dari TK 183 buah, kelompok bermain ada 61 buah, tempat penitipan anak 15 buah, serta PAUD 799 buah.
“Hal ini tidak lepas dari kinerja para pengajar dan seluruh masyarakat yang dilandasi semangat serta rasa kebersamaan sebagai modal untuk mencapai peningkatan kualitas SDM di HST,” katanya.
Seminar PAUD dan Raker Paguyuban TK Negeri Pembina ini diikuti oleh 332 orang tenaga pengajar TK Negeri Pembina seluruh Kalsel. Sementara yang menjadi narasumber adalah Said Musaiad dan Arif Rahman Pribadi (Psikolog), serta Hj Siswati yang merupakan kepala sekolah berprestasi yang menjadi guru teladan perwakilan Kalsel. AdvHumHST