Barabai — Kegiatan diklat dasar mandiri PTK PAUD Kalimantan Selatan yang digelar oleh Himpaudi Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tahun 2013 selama tiga bulan dengan 22 kali pertemuan pada hari sabtu dan minggu akhirnya ditutup secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HST H Agung Parnowo, Rabu (12/5) tadi.
Penutupan diklat tersebut berlangsung di Gedung Murakata Barabai yang dihadiri oleh Ketua TP PKK Hj Tintainah Harun Nurasid selaku Bunda PAUD HST, pengurus wilayah Himpaudi Propinsi Kalsel, serta para pendidik PAUD se Kabupaten HST dan Balangan.
Ketua panitia pelaksana, Syalihatunnisa, dalam laporannya menyampaikan tujuan dilaksanakannya diklat ini adalah untuk mempersiapkan pendidik anak usia dini yang berkualitas dengan kompetensi minimal sebagai guru pendamping melalui kegiatan diklat dasar pendidik PAUD.  “Dengan adanya diklat ini diharapkan dapat menjaring pendidik PAUD yang berkualifikasi dan berkompetensi,” katanya.
Adapun peserta diklat PAUD Dasar berjumlah 135 orang yang terdiri  dari 110 orang dari HST dan 25 orang dari Balangan.
Ketua Himpaudi HST Noorweda Arifah juga menuturkan diklat ini sangat penting, karena pendidik atau seorang guru harus memiliki multikul intelijensi atau kecerdasan jamak untuk mewujudkan anak-anak yang baik dan pintar. “Para pendidik dituntut memiliki kualifikasi dan kompetensi, bagaimana ia mendidik anak dan menjadikan anak menjadi generasi muda yang berkualitas,” ungkapnya.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, para pendidik yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak bisa menjadi bisa dan yang tidak baik dalam memberikan pelajaran menjadi baik. “Seorang pendidik harus profesional, baik dalam merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta melakukan pembinaan dan pengasuhan terhadap anak didiknya,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan H Agung Parnowo juga mengungkapkan rasa bangga terhadap para pendidik anak usia dini.  “Karena tidak mudah mendidik anak-anak di usia dini, di masa pertumbuhannya, dan memberikan rangsangan yang positif terhadap anak,” terang Agung.
Selain itu, ungkapnya, ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik yang diantaranya pedagogic, kepribadian dan social. “Saya berharap dengan adanya diklat ini, menjadikan para pendidik menjadi lebih berkualitas dan berkompetensi di dunia pendidikan anak usia dini,” pungkasnya. AdvHumHST