BANJARMASIN – Diperujung akhir tahun 2019, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani memberikan paparan kinerja personil serta jajaran Polda Kalsel melaksanakan tugas dalam Press Conference Akhir Tahun 2019, Senin (30/12/2019) bertempat di Rupatama Mapolda Kalsel.

Adapun paparan disampaikan yakni jumlah tindak pidana 2019, 6.023 kasus turun 6,21% dari 2018, persentase tingkat fatalitas korban Laka Lantas Polda Kalsel 2019 dengan jumlah laka 784 naik 62%, meninggal dunia 375 naik 13% serta luka berat 113 naik 6% dan luka ringan 753 naik 118%.

Hasil pengungkapan Narkoba selama Operasi Antik Intan 2019 mulai 14-27 Oktober 2019 berjumlah 251 kasus, tersangka 322 orang dengan barang bukti sabu 4.245,5 gram, ekstasi 730,75 butir, 0,35 gram serbuk, carnophen 1.595 butir, psikotropika 112 butir, daftar G 3.368 butir.

Penyalahgunaan dan korban Narkotika yang direhabilitasi 2019, jumlah 12 LP, tersangka 46 orang (laki-laki 49 orang, perempuan 7 orang).

“Keberhasilan personil dan jajaran kami mengungkap terutama memberantas Narkoba untuk menyelamatkan generasi muda, dimana apabila sudah kecanduan otomatis SDM tidak dapat berguna untuk membangun bangsa dan banua,” ungkap Kapolda.

Disamping itu layanan publik, inovasi Polda Kalsel membuat 25 aplikasi, diantaranya, aplikasi Sasirangan, Bekantan (Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan), Silangkar, Sipintar, Sanggam Online ,Apik, Panic Botton, Saraba Kawa, Siharat (Banjarbaru). (metro7/nrl)