TANJUNG, metro7.co.id – Seiring dengan berubahnya warna persebaran Covid-19 menjadi warna hijau, ada kabar bahwa pembelajaran luring akan segera dilaksanakan. Akan tetapi, hal ini hanya dikhususkan untuk kegiatan praktikum yang memang mengharuskan adanya penjelasan secara langsung (praktek).

Dalam wawancara bersama metro7, Kepala SMK Negeri 1 Tanjung, Hj. Lis Sulastrini, menjelaskan bahwa sebenarnya SMK Negeri 1 Tanjung tidak melaksanakan pembelajaran secara luring, akan tetapi ada surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan bahwa diperbolehkan untuk melaksanakan praktek bagi siswa-siswa yang belajar di SMK Negeri 1 Tanjung, Kamis (12/11/2020).

“Kegiatan tatap muka ini hanya untuk pembelajaran produktif. Secara teori adatif dan normatif siswa kita (SMK Negeri 1 Tanjung) tetap melakukan pembelajaran secara online,” tegasnya.

Berdasarkan surat dari Dinas Provinsi Kalimantan Selatan, anak-anak yang boleh melaksanakan praktek dibatasi hanya untuk 5 orang siswa di dalam kelas, untuk seluruh mata pelajaran produktif baik kelas X, XI, maupun XII.

Kepala SMK Negeri 1 Tanjung juga menjelasakan perihal pelaksanaan pembelajaran praktek secara luring, ketika siswa melaksanakan pembelajaran praktek yang dibatasi hanya 5 siswa dalam satu kelas, pihak sekolah juga harus berkoordinasi dengan tim gugus Covid-19 yang ada di Kabupaten Tabalong bahwa sekolah melaksanakan kegiatan praktikum secara luring.

“Kita juga menerapkan protokol kesehatan, ada petugas tersendiri nantinya dari sekolah, jadi nanti salah satunya setiap siswa akan di test menggunakan thermometer, apabila suhu tubuh mereka melebihi batas suhu normal, maka akan menjadi warning untuk kita,” tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa setiap siswa yang akan melaksanakan praktek nanti wajib menggunakan masker, menjaga jarak, lalu setiapsebelum memasuki ruangan harus mencuci tangan dan selesai praktek kembali mencuci tangan serta langsung pulang kerumah masing-masing.

“Kemarin sudah kita sosialisasikan kepada seluruh guru produktif yang ada di sekolah kita (SMK Negeri 1 Tanjung), apabila siswa tidak menggunakan masker, maka siswa tersebut tidak diizinkan untuk mengikuti praktikum. Jadi, dia boleh menggunakan masker ataupun faceshield, setiap memasuki ruangan harus dicek suhunya, bahkan gurunya juga wajib menaati protokol kesehatan tersebut. Jadi, kita dalam hal ini harus bertindak tegas,” tambahnya. *