* Dijadikan Cadangan
Barabai — Ujian Nasional (UN) tingkat SD sederajat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) secara umum berjalan lancar dan tidak menemui kendala yang berarti. Hal itu diungkapkan oleh Kabid Pendidikan Dasar pada Disdik HST, Jomansyah, di Barabai baru-baru tadi.
UN tingkat SD sederajat di Kabupaten HST diikuti 4.934 orang peserta. Terdiri dari 4.308 orang siswa SD dan 626 orang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI). Materi UN adalah IPA, Matematika dan Bahasa Indonesia dengan durasi per mata ujian selama 120 menit.
Soal UN datang ke Kabupaten HST Kamis (2/5) jam 13.30 Wita dan didistribusikan Jum’at pagi ke masing-masing Polsek yang kemudian didistribusikan kembali ke sekolah-sekolah penyelenggara UN yang berjumlah 240 buah. “Untuk UN di daerah terpencil antara lain terdapat di SD Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur yang diikuti oleh 36 siswa yang datang dari SD Juhu, Batu Perahu dan Sumbai dan mereka sehari sebelumnya telah datang ke lokasi ujian dan bermalam di sekolah tempat ujian,” ujarnya.
Diterangkannya, tahun ini terjadi kelebihan soal, namun menurutnya kelebihan soal ini masih sebatas normal dan dijadikan sebagai cadangan. Kelebihan soal dalam satu sampul bisa sampai 9 buah  dari  sampul  yang terdiri dari sampul besar yang berisi 20 soal dan sampul kecil 10 buah.
Pihaknya pun telah dihubungi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan terkait kelebihan soal dikarenakan  di satu sisi Kabupaten HST kelebihan soal sementara di Kabupaten Kotabaru kekurangan soal. Terkait kelebihan ini pun tetap dilaporkan dalam batas wajar dan disiapkan sebagai cadangan mengingat jumlahnya yang lebih juga  tidak besar.
Terkait target kelulusan UN tingkat SD sederajat diharapkan tidak berbeda seperti tahun 2012 lalu yang mencapai seratus persen, bukan hanya dari prosentasi kuantitas kelulusan hendaknya pula di tahun ini makin banyak siswa berprestasi yang dapat memperoleh nilai tertinggi untuk mengangkat nama sekolah dan daerah.
Pantauan UN di SDN Pandawan, Kecamatan Pandawan diikuti oleh 115 peserta dari tujuh SD antara lain dari SDN Pandawan 17 orang, SDN 1 Jatuh 22 orang, SDN 2 Jatuh 16 orang, SDN Walatung 23 orang, SDN 1 Kayu Rabah 8 orang yang dibagi dalam enam lokal.
Kepala SDN Pandawan Syakdullah menjelaskan soal untuk UN SD sederajat berbeda dengan SLTP atau SLTA karena soal sama untuk satu paket, dan di sekolahnya terdapat 12 orang pengawas UN dari para guru dari lokasi terdekat dengan tempat ujian.
Dikonfirmasi terkait kelebihan soal, pihaknya menyebutnya terdapat 5 buah karena menerima enam sampul besar untuk enam lokal dengan jumlah 120 soal, jika dibandingkan dengan jumlah siswa 115 orang jadi lebih 20 buah. AdvHumHST