TANJUNG – Karena sempat kontak erat dengan pasien terkonfirmasinya positif Covid-19 yakni warga Kecamatan Muara Harus umur 74 tahun yang saat ini dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin, maka 33 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang satu rombongan berangkat ke acara Ijtima Ulama Gowa Sulawesi Selatan dilakukan pemeriksaan rapid test atau pemeriksaan kilat oleh tim Gugus Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabalong.

Hal ini berdasarkan pelacakan atau tracing orang-orang yang kontak dengan pasien positif yang jumlahnya cukup banyak.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabalong, dr Taufiqurrahman mengatakan dari 62 orang warga Tabalong yang berangkat ke Gowa menghadiri acara Ijtima’ Ulama saat dilakukan screning suhu badan diperoleh 30 orang ODP dengan gejala mirip Covid-19, lalu 33 orang tidak ada gejala tapi tetap karantina dan satu Pasien Dalam Pemeriksaan (PDP) yang kini sudah terkonfirmasi positif.

“Karena kontak erat dengan pasien positif, maka 30 orang ODP yang berangkat ke Gowa, besok Selasa (7/4) kita lakukan rapid test,” katanya, Senin (6/4/2020).

Disebut dr Taufiqurrahman lagi, selain 30 orang ODD warga Tabalong yang berangkat ke Gowa, juga dilakukan rapid test kepada tiga orang keluarga pasien positif serta warga sekitar yang ikut kontak dan petugas medis yang sebelumnya sempat memeriksa pasien positif dari Muara Harus.

“Jika kita total ada 50 orang yang akan kita lakukan rapid test, karena mereka ada kontak erat dengan pasien positif dari Muara Harus,” katanya.

Selain itu, dari 120 buah rapid test yang dimiliki Tabalong, pihaknya bakal melakukan test terhadap para ODP yang masih ada gejala corona.

Namun, dr Taufiqurrahman juga menegaskan bahwa hasil rapid test bukan standar pasti dalam menetapkan positif atau tidak, tapi tetap berdasarkan swab test atau laboraturium.

“Rapid test kita lakukan sebagai langkah kewaspadaan,” katanya. (metro7)