TANJUNG, metro7.co.id – Seiring memasuki musim penghujan yang berdasarkan proyeksi dari BMKG, puncak musim hujan di Provinsi Kalimantan Selatan diperkirakan akan terjadi bulan Januari 2024 mendatang.

Untuk mengantisipasi bencana alam berupa banjir, angin puting beliung, tanah longsor di Kabupaten Tabalong.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana, Senin (4/12), di Teras Taman Giat Kota Tanjung.

Apel dipimpin Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani dan bertindak sebagai Perwira apel, Muhammad Joko dari BPBD Tabalong, Komandan apel, Kapten Inf Dwi Prayitno dari Kodim 1008/Tabalong.

Peserta apel terdiri satuan TNI dan Polri, Damkar, Basarnas, KPH, Organisasi Relawan dan Penanggulangan Bencana di Tabalong, turut dihadiri unsur Forkopimda, para Camat se Kabupaten Tabalong.

Dalam sambutannya, Bupati Tabalong menyampaikan, terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dalam kegiatan apel kesiap siagaan ini.

“Sekaligus ini sebagai wujud partisipasi aktif dari kita semua, dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Tabalong,” katanya.

“Terima kasih juga kepada pimpinan dan jajaran TNI-Polri, Basarnas, Forkopimca, Lurah, Kepala Desa, SKPD terkait, Lembaga usaha Perbankan, Organisasi relawan yang selama ini telah terbukti tanpa kenal lelah selalu tampil di depan dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Tabalong,” tambahnya.

Menurutnya, penting disadari, pentingnya peran aktif dari seluruh pemangku kepentingan di daerah ini dalam menangani kompleksitas dan mengurangi resiko bencana alam di Kabupaten Tabalong.

“Resiko bencana alam mulai dari banjir hingga angin puting beliung, serta tanah longsor memerlukan kolaborasi dan kerjasama dari seluruh pihak, sebagai wujud komitmen tersebut Pemkab Tabalong telah mengeluarkan surat penetapan status siaga darurat bencana terkait antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di Kabupaten Tabalong,” bebernya.

Menghadapi periode peralihan musim ini, ujarnya, mereka dihadapkan pada tugas yang memerlukan peningkatan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang merayap, mulai dari hujan lebat hingga angin kencang atau puting beliung bahkan tidak menutup kemungkinan terjadinya hujan es.

“Mengenai kesiapsiagaan upaya antisipasi menghadapi resiko bencana di penghujung tahun ini, dan juga diawal tahun depan Pemkab Tabalong sedang dan terus menjalin koordinasi dengan TNI dan Polri serta instansi terkait,” jelasnya.

Beberapa upaya tersebut, seperti pemetaan wilayah yang dipandang rentan terhadap bencana, perumusan skenario kontigensi dan evakuasi, pembentukan tim siaga bencana serta pengaktifan posko penangan bencana. “Dalam menghadapi resiko bencana kita tidak boleh lengah, dan harus berada dalam keadaan waspada yang tinggi,” bebernya.

Oleh karena itu, kerjasama dan koordinasi yang dilakukan tidak hanya menjadi rutinitas saja tetapi harus menyentuh aspek-aspek substantif, terutama terkait kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang bisa datang sewaktu waktu.

“Kegiatan apel pada hari ini merupakan bagian penting dari langkah antisipatif kita dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi terjadinya bencana, khususnya terkait dengan banjir, angin puting beliung dan tanah longsor, melalui kegiatan apel ini mari kita tingkatkan koordinasi, sinergi antar berbagai institusi dan pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, TNI-Polri, badan usaha, organisasi kemasyarakatan hingga para relawan,” ungkapnya.

Bupati menekankan pentingnya partisipasi aktif, kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak dalam upaya pencegahan, kesiapsiagaan dan penanganan bencana di Kabupaten Tabalong.

“Dengan berbekal personil dan relawan yang terlatih, peralatan dan logistik yang memadai serta koordinasi lintas sektoral yang kuat saya yakin kita mampu meminimalkan dampak buruk dari bencana alam, tidak ada yang dapat kita lakukan sendiri-sendiri, sinergi dan kolaborasi adalah kunci keberhasilannya,” katanya.

Usai apel kesiapsiagaan, ada penyerahan bantuan perahu karet yang diharapkan bisa membantu petugas di lapangan sebagai kesiapsiagaan dan sebagai sebuah peningkatan yang luar biasa. “Karena tuntutan terhadap peralatan ini sangat tinggi dari teman-teman di lapangan,” tutupnya.

Diketahui, bantuan perahu karet protelin yang diberikan ada 15 buah diperuntukan Polres Tabalong, Kodim 1008/Tabalong, Kompi 2 Batalyon B Pelopor Tabalong, dan 12 UPBS.